Pengusaha Pabrik Beras Keluhkan Kelangkaan Gabah

Proses penggilingan padi di salah satu pabrik di Lampung Tengah/ Foto: ano

Bandarlampung, Kabarserasan.com—Mahalnya harga beras di pasaran saat ini berpengaruh pada tingginya permintaan dari lokasi penggilingan beras. Di Natar, Lampung Selatan para pengusaha ini mengaku mengalami kesulitan mendapatkan pasokan gabah.

Salah seorang pengusaha pabrik gilingan beras bernama Apuk, menilai, sulitnya pasokan gabah itu karena petani padi banyak yang gagal panen akibat cuaca kemarau panjang. Pemicu lain, para tengkulak dari luar daerah, datang dan memborong gabah yang tersedia dengan harga tinggi.

“Produksi beras kami saat ini menurun hingga 5 persen. Normalnya di sini kami mampu menggiling hingga 4 ton padi per hari. Tapi sekarang ini 4 ton itu bisa diproduksi selama seminggu,” kata Apuk menjelaskan.

Menurut Apuk, harga gabah basah dari petani saat ini sudah mencapai kisaran Rp 6.300 per kilogram, naik hampir Rp 2000 per kilogramnya dari harga sebelumnya. Dampaknya, harga beras dari pabrik beras juga tinggi.

Dengan kondisi itulah harga beras di pabrik juga tinggi. Untuk beras kelas tinggi harganya mencapai Rp 13 ribu per kilogramn, sedangkan untuk beras kualitas sedang sekitar Rp.9 ribu per kilogram. (ano)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here