Batalkan Pembelian Mobil Toyota LC

Toyota Land Cruiser/ist

Muara Enim, Kabarserasan.com– Berbagai elemen masyarakat Kabupaten Muara Enim
mempertanyakan dan menyayangkan jika Pemkab Muara Enim masih tetap bersikeras untuk melanjutkan pembelian mobil mewah Toyota Cruiser (LC) untuk tamu VVIP yang datang ke Muara Enim.

Mirisnya rencana ini terjadi disaat negri sedang ditimpa bencana Covid 19 yang melanda dunia termasuk Indonesia.

Terkait dengan pembelian LC yang disebut tidak pro rakyat itu beberapa elemen masyarkat angkat bicara.

Salah satu tokoh masyarakat Muara Enim Yusrin Denseri menyayangkan, jika Pemkab Muara Enim tetap bersikukuh membeli mobil mewah itu.

” Pengadaan mobil LC itu terasa kurang tepat dalam situasi saat ini. Dimana bangsa indonesia dan juga dunia sedang berperang melawan pandemi covid 19,” kata Yusrin, Minggu (20/09/2020).

Yusrin Denseri. Kabarserasan.com

Menurutnya, semestinya Pemkab Muara Enim harus lebih peka dan sensitif terhadap keadaan perekonomian masyarakat saat ini. Apalagi, Kabupaten Muara Enim saat ini sedang mengalami defisit anggaran APBD sebesar Rp 316 miliar.

” Ini terlihat terlalu memaksakandiri dan tidak terlihat bijak dalam mengambil suatu keputusan. Menurut saya kendaraan mewah untuk tamu VVIP memang diperlukan tetapi tidak untuk saat ini dan sangat bijak jika pemkab menunjukan keprihatinan serta rasa empati tinggi terhadap apa yang dialami masyarakat saat ini bukan malah sebaliknya.

Yusrin berharap kepada anggota dewan agar bijak mengambil keputusan. ” Saya juga berharap kepada dewan sekalian, agar mengutamakan kepentingan rakyat terlebih dahulu dalam mengambil sebuah keputusan,” ujar mantan anggota DPRD dua periode ini.

Terpisah, Ketua GNPK RI Kabupaten Muara Enim Anthony mengatakan sebenarnya rencana
pembelian mobil ini sah-sah saja. Apalagi hal ini bisa mengangkat nama baik Kabupaten Muara Enim. Namun, alangkah baiknya jika Pemkab menunda dulu keinginan tersebut dan
mengalokasikan anggaran belanja mobil ini untuk bantuan sosial kepada masyarakat yang
terdampak wabah pandemi covid 19 ini.

“Sebenarnya sih boleh boleh saja, tetapi alangkah baiknya ditengah masa sulit dan wabah yang tidak kunjung usai kapan berakhirnya ini pemkab mengalokasikan anggaran tersebut untuk fokus lebih banyak kebantuan sosial.

Menurut Anthony, hal ini tentu lebih bermnafaat bagi masyarakat. ” Ini sedikit eringankan beban masyarakat kita khususnya bagi warga ekonomi kebawah atau yang terdampak. Lagi pula jargon MEerakyat yang menjadi slogan pemerintah saat ini, agaknya tidak sesuai dengan kebijakan tersebut” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Sablesi alias Ibi. salah seorang pelaku UKM di Muara Enim.

Dia berharap Pemkab Muara Enim mengurungkan niat untuk membeli mobil LC dan lebih baik membeli mobil jenis lain yang budget nya lebih murah agar sedikit lebih menghemat anggaran.

” Sisa anggaran belanja mobil LC tersebut bisa di alokasikan untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil yang ada di kabupaten kita. Jika memang sifatnya tidak terlalu mendesak cukup menyewa saja dulu. Itu pilihan yang lebih bijak,” kata Ibi saat disambangi Kabarserasan.com ditempat usaha tanaman hias miliknya, Minggu (20/09/2020).

“Lebih baik dibatalkan saja. Anggaran untuk pembelian mobil mewah itu bisa digunakan untuk membantu para pelaku usaha kecil karena bagi mereka disaat pandemi sekarang ini uluran tangan pemerintah sangatlah diharapkan,” imbuhnya.

Berita Terkait: Tetap Rencanakan Beli Toyota LC, Pemkab Muara Enim Dikecam

Penulis: Franki Alham
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here