Makam Puyang Lawang Kidul Dipugar untuk Wisata Religi

Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah lakukan peletakan batu pertama pemugaran makam Puyang Lawang Kidul

Muara Enim, Kabarserasan.com — Pemkab Muara Enim melakukan pemugaran makam Puyang Lawang Kidul. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan dan pelestarian nilai-nilai budaya serta sejarah masa lalu.

Pemugaran tersebut ditandai dengan dilakukan peletakan batu pertama oleh Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah beserta tokoh adat Kecamatan Lawang Kidul, Minggu (28/6/2020) di tepi Sungai Enim tepatnya di kawasan Bedeng Obak, Dusun VI, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul.

Turut hadir pada kegiatan ini Plt. Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Liono Basuki, Ketua Baznas Kabupaten Muara Enim Ustad. Syachril, Camat Lawang Kidul, Kapolsek, Koramil, Kabag Kesra, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab. Muara Enim.

Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH menyatakan dukungannya serta mengapresiasi inisiatif masyarakat Tanjung Enim dalam berswadaya memperindah makam yang memiliki nilai sejarah ini.

“Kita berharap dengan keberadaan makam Puyang Lawang Kidul ini, maka kedepannya dapat menjadi salah satu tujuan wisata, khususnya wisata sejarah dan religi dalam mendukung program Tanjung Enim sebagai Kota Wisata” ujarnya.

Juarsah menghimbau BUMN/BUMS/BUMD di Kabupaten Muara Enim, khususnya yang berada di Kecamatan Lawang Kidul untuk selalu berperan aktif membangun mewujudkan Tanjung Enim sebagai Kota Wisata Tambang yang Merakyat.

“Mari kita bersama-sama wujudkan Tanjung Enim sebagai kota wisata. Dan kami menghimbau pada semua stek holder yang ada baik BUMN, BUMD, BUMS, maupun pihaknlainnya untuk bersama-sama berperan akif didalam mewujudkannya,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Juarsah juga menyerahkan bantuan 50 sak semen dari Baznas Kabupaten Muara Enim.

Sementara itu, Kepala Sumbai Marga Lawang Kidul, yaitu Temenggung Aryaguna Dedi Sigarmanudin menuturkan, konon puyang yang bernama Syekh Muhammad Ilyas Bin Abdullah Suryadiningrat ini berasal dari Pulau Pari, Jawa.

Beliau kemudian datang ke Lawang Kidul sekitar abad ke-13 untuk syiar dan menyebarkan agama Islam.

“Pemugaran ini diharapkan dapat memperkenalkan sejarah Marga Lawang Kidul kepada generasi penerus dan menjadikan salah satu obyek wisata sejarah religi khususnya di Tanjung Enim,” harapnya. (Amr)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here