Perampok Bersenpi di Alfamart, Gondol Uang Rp10 Juta

Ilustrasi. Ist

Jambi, Kabarserasan.com — Kawanan perampok bersenpi yang beraksi di mini market Alfamart di kawasan Paal V, Kampungbaru, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi pada Selasa malam lalu terus diselidiki petugas.

Bahkan, jajaran Polsek Muara Tembesi akan membuat tim khusus untuk memburu bandit
bersenpi yang kini mulai meresahkan warga tersebut.

Ini dibenarkan Kapolsek Muara Tembesi Iptu Orivan, bahwa pihaknya akan terus menyelidiki kasus tersebut. “Kami akan bentuk tim untuk mengungkap para pelaku perampok tersebut,” ujarnya kepada sejumlah media, Kamis (24/1/2019).

Menurutnya, sebelum melakukan aksinya para pelaku yang diketahui berjumlah empat orang memutus kabel CCTV digerai Alfamart.

“CCTV Alfamart juga dirusak kawanan perampok sehingga mereka leluasa menggondol uang Rp10 juta yang ada di laci kasir,” ungkap Orivan.

Dia menambahkan, kasus ini terus diselidiki petugas, apakah pelaku merupakan penjahat yang sudah pernah ditangkap pihak kepolisian atau pemain baru.

Sementara itu, Adinda dan Nila, dua karyawan Alfamart yang menjadi korban perampokan masih terlihat syok. Kepada media, Adinda mengaku sempat diancam perampok dengan senjata api ditangannya.

“Awalnya saya melawan sama pelaku, karena tidak mau memberikan kunci, mereka memaksa saya ke lantai dua. Karena saya takut dibunuh, saya kemudian turuti perintah perampok,” tutur warga Muara Tembesi ini.

Dia juga menceritakan, bagaimana dirinya berhasil lolos dari sekapan pelaku dari lantai dua bersama rekannya. Memanfaatkan kelengahan pelaku saat satu pelaku perampok berusaha membuka brangkas di lantai dua, korban langsung kabur ke lantai tiga.

“Kemudian saya nekat turun ke lantai bawah melaui saluran pipa di belakang ruko. Saat saya turun itu, saya jatuh dan menahan luka dikaki,” ujar Adinda.

Sedangkan rekannya, Nila, warga Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari ini mengaku tidak bisa berbuat banyak saat perampok beraksi.

Pasalnya, dia ditahan oleh satu pelaku di lantai bawah, sementara temannya diajak ke lantai atas disuruh mengambil uang yang ada di dalam brangkas.

“Saya tidak bisa buat apa-apa bang. Saya hanya bisa diam saja, karena senpinya mengarah ke saya. Sedangkan di luar juga ada rekannya menunggu dua orang pakai mobil,” tukasnya singkat. (Azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here