JAMBI, Kabarserasan.com — Anggota Sat PJR Ditlantas Polda Jambi, Unit III Batas Jambi-Palembang, di Kabupaten Muarojambi, Jambi mendadak dihampiri mobil ambulance dan mobil pribadi dari arah Palembang, Sumatra Selatan.
Dua anggota Sat PJR Unit III yang lagi melaksanakan piket saat itu, yakni Aiptu Soeparman dan Bripka Deny Kusnadi dibuat bingung oleh suara sirene dari mobil ambulance yang masuk ke markasnya.
Ternyata di dalam mobil, ada seorang perempuan yang sudah melahirkan anak kembar dengan jenis kelamin laki-laki di dalam mobil ambulance tersebut.
Sedihnya, salah seorang anak laki-lakinya meninggal dunia. Kejadian ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi, kejadian tersebut terjadi pada hati Senin lalu, 3 September.
Menurutnya, mulanya ibu dari bayi kembar tersebut akan melahirkan. Karena lokasi rumah sakit terdekat berada di wilayah Jambi, mereka pun pergi untuk melakukan persalinan ke Jambi.
Namun di perjalanan, dan kondisi mobil ambulance yang sempit, maka mereka singgah meminta pertolongan kepada petugas polisi untuk meminjam meja kerja.
Maksud mereka, bayi kembar yang lahir kembar tersebut bisa diletakan untuk diberikan vaksin. Malangnya, saat diperiksa salah seorang bayi laki-lakinya meninggal dunia.
Karena belum diberi nama, petugas meminta ijin orangtua bayi untuk memberikan nama. “Atas persetujuan orang tuanya bayi yang hidup diberi nama Cakra, yang merupakan sandi Call Center Ditlantas Polda Jambi, sedangkan bayi yang meninggal dunia diberi nama Panca,” tutur Tresnadi, Rabu (5/9/2018).
Menurut Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Didik Mulyanto, bayi kembar tersebut merupakan putra ke lima dari Bapak Wasma dan Ibu Setiorini.
Lantaran, putra kembarnya ada yang meninggal dunia, petugas selanjutnya membawa ke kampung halamannya. “Panca yang meninggal dunia dibawa Aiptu Soeparman dan Bripka Deni Kusnadi dengan menggunakan mobil Radis C 818 mengantarkan keluarga dan jenazah bayi ke kediaman di Desa Mendis Jaya, RT 01, Dusun 4, Kecamatan Bayung Lincir, Kabu Muba, Provinsi Sumsel,” ungkap Didik.
Dia juga mengapresiasi atas kecekatan anggotanya yang cepat bertindak di lapangan. “Terima kasih kepada anggota Sat PJR yang telah menolong masyarakat dengan ikhlas,” ujarnya.
Hal ini, kata Agus, sangat sesuai dengan motto Ditlantas Polda Jambi, yaitu menjadi Polisi yang Ramah, Sopan, Ikhlas Menolong masyarakat.
