Tanjabtim, Kabarserasan.com– Pipa milik Petro Cina North Geragai Jabung Ltd di area Makmur 9 dan Makmur 8, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Jambi, kembali menglami kebocoran.
Kejadian tersebut, berselang satu pekan ini membuat dua titik kebocoran pipa, yaitu pada hari Sabtu (24/2) dan Kamis (1/3) lalu. Sedangkan lokasi kebocoran tidak jauh dari pemukiman warga, di Kelurahan Pandan Jaya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi.
Salah seorang warga setempat, Ilham, kepada media membeberkan, saat terjadi kebocoran, diperkirakan ada 4 ton minyak sebelum pipa bocor ditutup. Minyak yang mengalir dialirkan air, disedot kembali kedalam tedmon.
“Saat kejadian, saya ada di TKP dan melihat langsung pipa bocor. Banyak minyak tumpah tapi sudah disedot kedalam tedmon,” jelasnya.
Dia menambahkan, seharusnya tanah yang bekas minyak juga harus diangkat, tidak hanya disedot. “Saat di TKP Makmur 8, juga disaksikan pihak dari kepolisian dan ketua RT setempat,” ujar Ilham, Jumat (2/3/2018).
Terpisah, Rudi, tokoh pemuda setempat, menjelaskan bahwa kebocoran pipa yang ada di area Makmur 9, merupakan kejadian serius. “Belum hilang tragedi kebocoran pipa beberapa waktu lalu, kali ini terulang kembali,” imbuhnya.
Melihat seringnya kejadian sama, Rudi meragukan kwalitas pipa yang dipergunakan. Bahkan, kadar waktu pemakaian pipa yang lebih dari batas seharusnya juga diragukan.
“Mungkin besok apa lagi yang bocor atau akan ada kejadian serius yang bisa membahayakan warga. Jangan tunggu hal yang buruk terjadi, kita baru menyesal,” tukasnya.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Transparan Mandiri Indonesia (TMI), Bahar Suro pun mengaku terkejut mendengar ada pipa bocor lagi.
“Ini bukan persoalan nasional tapi ini juga persoalan internasional, karena Petro Cina adalah perusahan asing dan tersebar di seluruh dunia,” imbuhnya.
Atau mungkin, menurutnya, mereka melakukan hal yang sama dengan perusahaan mereka dimanapun berada.
“Kita akan himpun warga sebanyak mungkin, kita akan yakinkan warga bahwa ini adalah persoalan serius yang harus kita tindak lanjuti secepatnya,” tandas Bahar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi pihak PertroCina terkait kebocoran pipa minyaknya. (Azi)
