GMPZo Tuding Perombakan Pejabat Eselon Diotaki Orang Tidak Bertanggungjawab

foto: Kabarserasan.com/Azhari

Jambi, Kabarserasan.com — Puluhan massa Gerakan Masyarakat Pendukung Zumi Zola (GMPZo) melakukan konsolidasi di sebuah cafe di kawasan Thehok, Kota Jambi.

Selain bertujuan mempererat tali silahturahmi anggota, GMPZo yang dipimpin Ketua Umum GMPZo Rudi Ardiansyah juga menyikapi isu-isu satu tahun seputar pemerintahan Zumi Zola menjabat Gubernur Jambi.

Menurut Rudi, tugas GMPZo dalam mengantarkan Zumi Zola dan Fachrori Umar menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2016-2021 sudah selesai.

“Urusan kita sudah selesai mengantar beliau menjadi Gubernur Jambi. Tapi kita tetap memantau beliau, kinerjanya harus baik. Bagaimana beliau bisa mewujudkan janji-janji politik Dia terhadap masyarakat bisa terwujud,” paparnya dalam konferensi pers kepada sejumlah media.

Menariknya dalam kesempatan tersebut, Rudiansyah juga menyesalkan, bahwa saat ini ada oknum tertentu diluar pemerintahan yang bermain di Pemerintah Provinsi Jambi. Seperti pengangkatan pejabat eselon yang menyalahi aturan.

” Pengangkatan dan perombakan eselon III dan IV yang sudah menyalahi prosedur. Masak belum eselon IV sudah bisa menjadi eselon III. Ini kan sudah menyalahi aturan,” tegasnya.

Dia menilai perombakan eselon beberapa waktu lalu merupakan cacat hukum, karena telah menyalahi Undang-undang Aparatur Sipil Negara. “Maka saya minta kepada kawan-kawan media juga menyoroti hal-hal seperti ini.”

“Otak dari semua itu adalah AF dan E, kapasitas mereka bisa mengatur perombakan eselon itu sebagai apa. Padahal mereka bukan PNS. Tapi dari swasta seperti saya,” tegasnya.

Bahkan dirinya siap jika kedua orang tersebut merasa tidak suka dan ingin menuntutnya. “Silahkan saja jika merasa tidak senang, merasa tercemar nama baiknya. Silahkan tuntut saya. Saya siap kok menerima konsekuensinya,” tukas Rudi.

Bukan itu saja, sambungnya, dalam perombakan tersebut banyak pejabat yang ditempatkan tidak sesuai bidang dan keahliannya. Mirisnya, ada PNS yang dinonjobkan diakhir masa kerjanya tanpa alasan jelas.

Banyaknya laporan dari masyarakat terkait kasus ini, Rudi mengaku tidak bermaksud jelek. “Kami hanya mengingatkan agar ada orang terdekat gubernur bisa memberitahu salah atau benar apa yang dilakukan saat ini,” katanya.

Dia berharap, apa yang jadi cita-cita selama kampanye satu tahun lalu, “Jambi Lebih Baik” bisa terwujud hingga menjadi “Jambi Tuntas”.

Hal senada diungkapkan Ketua GMPZo Kabupaten Batanghari Firdaus. Menurutnya, ia sangat setuju dengan diadakannya rapat konsolidasi GMPZo untuk mempererat tali silahturahmi.

Karena menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk tetap bisa memantau program-program pemerintah.

“Di tempat saya, daerah Mersam, masyarakat sempat kecewa dengan pemimpin kita pak Gubernur Jambi. Karena beberapa kali kita ajukan permohonan audiensi tidak pernah hadir. Makanya saya setuju sekali jika hari ini kita mengangkat tema Kami Masih Ada. Kita mengawal pembangunan yang ada di Jambi, ini lah visi misi GMPzo,” ujarnya.

Pada acara konsolidasi ini semua perwakilan GMPZo dari kabupaten/kota yang hadir sepakat untuk mengawal program Gubernur Jambi hingga 2021.

Mereka juga menginginkan agar semua aspirasi dari masyarakat dan pengurus kabupaten/kota bisa didengar dan terealisasi demi pembangunan Jambi yang merata.

Penulis: Azhari
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here