Masyarakat Jambi Diharap Cerdas Sikapi Isu Tak Jelas

Foto: kabarserasan.com/ By Azhari Sultan

Jambi, Kabarserasan.com—Demonstrasi 4 November, merupakan puncak aksi yang sebelum dan setelahnya diwarnai bertebarannya isu-isu di tengah masyarakat. Namanya isu, tak semua terkonfirmasi dan jelas sumbernya. Tak sedikit, malah menjadi pemantik timbulnya aksi anarkis.

Di Jambi pun demikian, sebelum dan sesudah aksi di Jakarta itu, bertebaran isu-isu yang tak jelas kebenarannya. Komandan Kodim 0415/Batanghari Letkol TNI Widodo Noercahyo berharap, masyarakat bias menyikapinya dengan arif dan cerdas.

“Banyak orang, kelompok tertentu yang tidak suka apa yang ada di Indonesia. Mereka meradang, baik dari luar dan dalam negeri. Akhirnya bermain “api” memanfaatkan situasi,” kata Widodo kepada kabarserasan.com, di ruang kerjanya, Rabu (09/11/2016).

Karena itu, menurut Widodo, sangat tepat apa yang dikatakan Panglima Tni Jenderal Gatot Nurmantyo, saat menjadi pembicara di acara talk show salah satu televisi swasta, Senin malam

“Apa yang dikatakan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di tv semalam tu semuanya benar. Negara Indonesia adalah negara yang sumber alamnya sangat besar. Karena itu perlu dijaga bersama,” kata Widodo, menambahkan.

Guna mengantisipasi perkembangan yang tidak diinginkan, saran Widodo, semua elemen dan komponen bangsa tetap bersatu, termasuk di Jambi. Jangan terpecah-belah oleh isu-isu yang menyesatkan dan belum pasti kebenarannya.

“Semua harus solid. Masyarakat solid, aparat juga harus lebih solid.
TNI dan Polri harus solid. Jangan sesama aparat justru ribut sendiri. Mudah terpancing, mementingkan egonya. Aparat harus saling sinergi,” ungkapnya.

Menurut Widodo, TNI dan Polri merupakan penjaga dan pengayoman masyarakat. Tidak ada kata lain TNI-Polri harus solid dalam situasi bagaimana pun.

“Jangan mau terprovokasi oleh sumber-sumber tidak jelas yang bisa memecah-belah bangsa. Apalagi lagi umat muslim Indonesia harus bersatu. Tingkatkan toleransi antar agama. Tetap dikoridor pancasila,” paparnya.

Selain itu, soal isu di Jakarta serahkan kepada penegak hukum. “Itu sudah perintah dari presiden,” tegas Akmil 1997 ini.

Begitu juga bagi prajurit TNI dari kesatuan Kodim 0415/Batanghari harus satu komando.
“Laksanakan. Tidak ada kata lain, sudah petunjuk pimpinan. Komando tetap tegak lurus. Pedomani itu. Bersama rakyat TNI kuat,” tegas Widodo lagi mengakhiri perbincangan. (azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here