Danrem Jambi Sidak Gudang Beras dan Pupuk

Foto: Kabarserasan.com/ By. Azhari Sultan

Jambi, Kabarserasan.com—Guna mendukung program penyediaan pangan di Provinsi Jambi, Korem 042 Garuda Hitam, ikut aktif melakukan pemantauan ketersediaan beras dan pupuk.

Salah satunya seperti yang dlakukan Danrem 042/Garuda Putih Jambi Kolonel Inf Refrizal, Sabtu (29/10/2016), dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) di gudang-gudang pupuk di Kota Jambi.

Mengajak serta Dandim 0415/Batanghari Jambi Letkol Arm Widodo Noercahyo dan Kapenrem Mayor Inf Imam Syafei, Danrem mendatangi gudang Bulog di kawasan Pasir Putih, Jambi Selatan Kota Jambi, tempat penyimpanan stok beras Raskin. .

Tidak sekedar memeriksa jumlah ketersediaan, tapi juga kualitas ribuan ton beras untuk masyarakat miskin ini, memenuhi standar kelayakan atau tidak untuk dikonsumsi masyarakat.

“Stok beras untuk saat ini melebihi yang ditargetkan, yakni mencapai 8.000 ton dari target awal, yaitu 7.000 ton,” tutur Danrem, didampingi Kepala Gudang Bulog Jambi, Mujiman, menjelaskan hasil pemeriksaannya.

Dari sana, Danrem dan rombongan bergerak ke gudang pupuk nonsubsidi milik PT Pusri yang lokasinya tidak jauh dari sana. Di gudang tersebut, Danrem dan rombongan didampingi kepala gudang, Jambak, melihat kesertediaan pupuk nonsubsidi bagi masyarakat.

“TNI dipercaya pemerintah pusat untuk pendampingan dalam mengawasi pupuk sampai ke petani, begitu juga ketersediaan beras bagi masyarakat,” kata Refrizal, menjelaskan posisinya dalam sidak tersebut.

“Bagi yang memerlukan pupuk nonsubsidi petani tidak perlu khawatir, stok hingga akhir tahun ini tercukupi. Di gudang ini tersedia 1.000 ton pupuk nonsubsidi dan akan ditambah lagi 700 ton pada awal bulan November 2016. Jadi bagi petani tidak perlu khawatir. TNI akan terus mengawasinya,” katanya.

Sebaliknya, jika warga masyarakat menemukan adanya penyelewengan baik pupuk atau beras, oleh siapa pun, pihaknya akan bertindak tegas, “laporkan langsung ke Saya atau anggota TNI terdekat.”

Danrem mengingatkan agar petani tidak menjual lahan atau mengalihkan fungsi pertanian dan persawahan untuk kepentingan sesaat, agar program ketahanan pangan dari menteri pertanian bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan, sehingga cita-cita menjadi swasembada pangan terpenuhi dan berbuah pada kesejahteraan masyarakat, (azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here