Menurut warga pohon pisang tersebut ditanam sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang terkesan membiarkan jalan rusak berkepanjangan. Warga sudah sering mengusulkan perbaikan jalan tersebut namun tidak pernah ada tanggapan.
“Kami tidak minta uang, tapi tolong perhatiannya. Bapak Jokowi, Bapak Alex, Bapak Muzakir, mohon jalan kami diperbaiki,” ujar seorang warga, Jaya, Jumat (6/2/2015).
Menurut dia jalan menjadi tergenang air ketika musim hujan, membuat rumah warga yang berada dipinggir jalan menjadi becek. Sementara saat kemarau, rumah warga tertutup debu. Truk besar yang melintas pun menjadi oleng, warga khawatir truk terbalik dan menimpa orang-orang yang melintas.
Kondisi jalan yang melintas di desanya tidak pernah bagus, semenjak jembatan Teluk Lubuk dibangun tahun 1987. Padahal PT Pertamina, PT EPI yang bergerak dibidang tambang batubara dan PT Musi Hutan Persada (MHP) sangat sering menggunakan jalan tersebut. (Me)
Berita Lain:
Ratusan Koperasi Di Muara Enim Tidak Aktif
Minim Perusahaan di Muara Enim Pekerjakan Penyandang Cacat
Sekda Kabupaten Muara Enim Mengundurkan Diri
Hotel Griya Serasan Berhenti Beroperasi
Ratusan Penambang Tolak Penutupan Tambang Rakyat
Dishub Muara Enim segera Turunkan Tarif Angkutan
25 Anggota DPRD PALI Dilantik
Terkait PAW, DPRD Muara Enim Konsultasi ke Depdagri
DPRD Muara Enim Desak Bupati Pecat Camat dan Bides Pemalas
Dana Desa Baru Terealisasi 10 persen
Jelang Pilkada PALI, 5 Kandidat Siap Bertarung