Adipura, Bukti Semua Peduli Lingkungan

Ini bukan prestasi biasa, tapi luar biasa dan sekaligus bukti bahwa ada komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim di satu pihak, dan segenap warga Kota Muara Enim di pihak lain, dalam menciptakan lingkungan hidup yang bersih, indah—dan sekarang ditambah indikator teduh.

Tanpa komitmen yang kuat, sulit untuk menciptakan lingkungan yang menjadi syarat hidup sehat itu. Komitmen itu lahir dari kesadaran bersama. Kesadaran pentingnya menjaga lingkungan tidak bisa muncul begitu saja dan dipaksakan. Kesadaran adalah proses yang diawali dari adanya rasa memiliki sehingga menimbulkan tanggung jawab menjaga lingkungan. Ini tentu membanggakan, dan menjadi modal kehidupan lebih baik ke depan bagi masyarakat daerah ini.

Program Adipura, yang merupakan salah satu program unggulan kantor Kementerian Lingkungan Hidup RI, tidak sebatas memotivasi pemerintah daerah dan warga masyarakat untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Sekali lagi, tidak sebata situ.

Sasarannya adalah dengan lingkungan yang baik (good environment) diharapkan akan tercipta pula pemerintahan yang baik (good governance) sehingga pada akhirnya. Adipura menjadi alat untuk mendorong motivasi aparat pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi kebersihan lingkungan di Indonesia. Dan Muara Enim, dengan raihan sembilan kali penghargaan Adipura, sedang menuju kearah itu.

Sembilan penghargaan Adipura yang diraih, adalah sebuah proses panjang dan hasil kerja keras semua pihak. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten MuaraEnim sebagai leading sector bertindak sebagai inisiator, motivator dan mediator sekaligus motor utama untuk mensinergikan berbagai pihak menangani masalah lingkungan, sehingga kerja keras tersebut berbuah manis.

“Ada banyak pihak yang terlibat sehingga Kabupaten Muara Enim berhasil meraih penghargaan Adipura untuk 9 kalinya. Tugas dan peran Badan Lingkungan Hidup hanya mengkordinasikan dan memfasilitasi instasi dan masyarakat,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim, Ir Zulkarnain Bachtiar MT.

Ya, ada banyak pihak terkait dan terlibat dalam proses mencapaiitu, selain Kantor BLH Kabupaten MuaraEnim. Ada Dinas Kebersihan dengan pasukan kebersihannya, lalu Dinas Cipta Karya dengan tanggung jawab pembangunan dan pemeliharaan drainase dan trotoar, kemudian Dinas Bina Marga dengan pemeliharaan jalan dan pengairan. Dan yang tak kalah pentingnya—seperti disebut di atas tadi, kesadaran warga masyarakat yang turut menjaga dan  memelihara lingkungan.

Diharapkan, penghargaan Adipura akan memacu masyarakat Kabupaten Muara Enim meningkatkan pola hidup sehat dengan terus menerus menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan teduh. Bukan melakukan itu karena mengejar penghargaan Adipura tapi menjadi kesadaran dan bagian dari gaya hidup masyarakat di Muara Enim.

“Jika dengan kesadaran penuh kita menjaga lingkungan, tidak hanya penghargaan Adipura, dampaknya akan sangat luar biasa bagi kehidupan anak cucu kita ke depan. Contoh kecil saja membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencemari sungai dengan limbah dan sampah. Itu inti arah dan tujuan program ini,”  tambah Zulkarnain.

Ke depan, bermodal kesadaran itu tidak hanya Kota Muara Enim yang meraih penghargaan Adipura, tapi juga kota-kota lain di Kabupaten Muara Enim. Dengan lingkungan yang sehat, bersih dan teduh, diharapkan akan mendorong pula terciptanya pemerintahan yang bersih, yang muaranya mengarah pada makin meningkatnya taraf dan peradaban hidupmasyarakat di daerah ini. (Tezet)

 

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here