Muaraenim, Kabarserasan.com—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Desa Muara Gula Baru—salah satu desa di Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim, sebagai desa percontohan antikorupsi di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
Predikat sebagai Desa Antikorupsi Tingkat Nasional Tahun 2023 ini disampaikan KPK dalam Peluncuran Desa Antikorupsi yang diselenggarakan di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa (28/11/2023).
Sertifikat penghargaan ini diberikan Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat (PPM) KPK, Kumbul Kusdwijanto Sudjadi dan diterima Kepala Desa Muara Gula Baru, Suluhuddin yang hadir di acara tersebut.
Pj. Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali, menyambut gembira dan mengaku bangga atas pemberian penghargaan ini. Rizali menjelaskan, untuk diperlehnya predikat ini, Desa Muara Gula Baru telah melewati berbagai tahapan seleksi dan verifikasi lapangan oleh Tim KPK, termasuk evaluasi dan observasi terhadap implementasi 5 indikator serta 18 subindikator budaya antikorupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
Dalam prosesnya, Desa Muara Gula Baru, berhasil menyisihkan kandidat sejumlah desa lain di Provinsi Sumsel yang mewakili masing-masing kabupaten mengikuti seleksi dari KPK ini. Sebagai kandidat, sejak Juni 2023 tim dari KPK telah dating dan melakukan observasi hingga bimbingan teknis ke desa ini.
Desa Antikorupsi sendiri saat bini menjadi program unggulan KPK dalam upaya mereka memberantas korupsi di tanah air. Melalui program ini KPK melakukan bimbingan, penyuluhan tentang upaya menghindari godaan korupsi di kalangan aparat pemerintah.
Kembali dengan Muara Gula Baru meraih predikat Desa Antikorupsi, Pejabat Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Muara Enim,. Rachmad Noviar berharap, penghargaan yang diraih ini hendaknya menjadi inspirasi dan motivasi bagi desa-desa lain, untuk menerapkan penyelenggaraan pemerintahan desa yang bersih dan melibatkan peran serta masyarakat.(fir)
