Gegara Tak Diberi Uang Rp20 Ribu, Suami Pukuli Istri Hingga Tewas

Ilsutrasi/ist

Jambi, Kabarserasan.com — Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi. Kali ini, seorang istri dianiaya suaminya hingga tewas di Jalan Diponegoro, Lorong Kenangan Lama, Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir.

Ironisnya, gara-gara tidak dipinjamkan uang Rp20 ribu oleh Arbaiyah, suaminya yang bernama Samlan (59) gelap mata. Akhirnya, dia nekat memukul istrinya dengan kayu hingga tewas bersimbah darah.

Kasat Reskrim Polsek Tanjabar AKP Jan Manto Hasiholan, saat dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, saat kejadian suaminya baru bangun tidur pagi. Namun, dia melihat sang istri sudah akan beranjak bekerja di pabrik pinang di kawasan Pembengis.

Karena ada sesuatu keperluan, kemudian pelaku hendak meminjam uang kepada korban sebesar Rp20 ribu.

“Namun, si istri tadi menjawab “tak ade duit” sambil lewat di depan pelaku. Saat itu, korban ada menendang kaki pelaku yang saat itu duduk diruang tengah rumah,” ungkapnya, Senin (3/8/2020).

Mendapatkan perlakuan seperti itu, pelaku yang merasa kesal lantas emosi. Tanpa pikir panjang lagi, pelaku yang melihat ada kayu papan sepanjang lebih kurang 92 cm yang ada didalam rumah langsung mengambilnya.

Tanpa ba-bi-bu lagi, pelaku langsung mengayunkan kayu papan tersebut kearah kepala korban secara berulang kali hingga bersimbah darah.

“Usai melakukan aksinya, pelaku keluar dari rumah menuju rumah ketua RT setempat untuk memberitahukan bahwa pelaku ada bertengkar dengan korban,” tutur Jan Manto.

Sesampainya di rumah ketua RT, pelaku menceritakan kejadian yang telah dilakukannya. Tidak lama kemudian, mereka kembali menuju rumah pelaku.

“Tetapi, sesampainya di rumahnya mereka mendapati istrinya (korban) sudah tidak ada lagi di tempat, karena sudah dibawa warga dengan menggunakan mobil ambulan,” imbuhnya.

Melihat itu, selanjutnya pelaku mengambil air dan membersihkan bekas darah yang ada di kamar menggunakan air yang dibawanya.

Tidak lama kemudian, warga yang mengetahui adanya insiden berdarah tersebut mendatangi rumah korban. Tidak ketinggalan pihak kepolisian yang mengetahui kejadian itu berdatangan.

“Pelaku langsung kita amankan tanpa perlawanan di TKP. Terus kita bawa ke Mapolres,” tukas Jan Manto.

Korban mengalami pendarahan yang hebat akibat  pukulan benda keras ke kepalanya itu. Meski tim  medis sudah berusaha, namun sayang nyawanya tidak tertolong lagi.

“Akibat hal itu, kata dokter rumah sakit korban meninggal dunia, tidak bisa di tolong lagi,” tandas Kasat Reskrim.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku ditahan di sel tahanan Polres Tanjab Barat.

Penulis: Azhari
Editor: Amr

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here