Jambi, Kabarserasan.com — Akhirnya, hujan yang ditunggu-tunggu turun juga di Jambi. Sejak dua hari terakhir ini, hujan terus mulai mengguyur sebagian kawasan di kabupaten dan kota Jambi.
Bahkan, durasi waktunya cukup lama hingga dua jam. Meski hujan dengan skala sedang sampai dengan lebat disertai angin dan petir, namun disambut suka cita oleh masyarakat.
Demikian juga, petugas Satgas Karhutla yang selama ini berjibaku memadamkan api disejumlah lahan yang terbakar, mereka menyambut gembira turunnya hujan.
Bahkan, mereka turun bermandi hujan seraya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pasalnya, hujan tersebut bisa memadamkan dan mendinginkan lahan yang terbakar di tengah musim kemarau panjang ini.
Dansatgas Karhutla Jambi, Kolonel Arh Elphis Rudy menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang dan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah di Jambi saat ini, terjadi di tengah musim kemarau sungguh menjadi berkah bagi masyarakat.
“Kita berharap dengan turunnya hujan ini, pemadaman bisa terbantu dan upaya pendinginan dan pembasahan dilahan gambut bisa maksimal. Semoga embung dan kanal yang kering dapat terisi air untuk buat sekat serta menjadi sumber air. Dan lebih penting lagi lahan gambut bisa basah lagi nantinya,” ujar Elphis saat dihubungi, Rabu (28/8/2019).
Menurutnya, ini semua merupakan jawaban doa-doa yang digelar oleh segenap komponen masyarakat diseluruh Provinsi Jambi.
“Setelah hampir 3 bulan tidak turun hujan akhirnya hujan yang dinantikan masyarakat Jambi turun juga. Ini berkah dari doa kita semua,” ungkap Elphis yang juga menjabat Danrem 042/Garuda Putih.
Meski sudah turun hujan, dia tetap mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat dan korporasi untuk tidak coba-coba membuka lahan dengan cara membakar.
“Tolong media bantulah kami untuk mensosialisasikannya, apalagi ini masih hujan sporadis, belum musim hujan dan kemarau masih akan berlangsung sampai akhir atau awal Oktober 2019,” harap Elphis.
