Muara Enim, Kabarserasan.com — Ratusan massa pendukung salah satu paslon kepala daerah di Kabupaten Muara Enim melakukan aksi demontrasi di kantor KPU Muara Enim. Mereka ini menuding KPU tidak netral.
Sayangnya, aksi mereka tak mendapat tanggapan dari pihak KPU Muara Enim. Tak satupun komisioner yang bersedia menemui para demonstran. Akibatnya, mereka kemudian ngamuk dan memaksa masuk ke Kantor KPU.
Suasana mulai kisruh, aparat kepolisian memberikan tembakan peringatan, agar massa membubarkan diri. Namun massa semakin tak terkendali dan mencoba menyerang petugas serta membakar sebuah sepeda motor yang berada di lokasi. Aparat kembali memberikan tembakan keudara, massa tetap memaksa masuk
Polres Muara Enim kemudian menurunkan tim Dalmas serta mobil AWC untuk mengendalikan dan memukul mundur massa. Massa yang terpojok akhirnya membubarkan diri. Beberapa orang yang diduga menjadi provokator pun berhasil diamankan.
Aksi ini merupakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkot) oleh Polres Muaraenim usai upacara gelar pasukan tiga pilar kamtibmas, Selasa (6/2/2018).
Sebelumnya, Polres Muaraenim juga melaksanakan simulasi pengamanan lalu lintas serta aksi mobil Polantas yang mengejar mobil terduga penyerang anggota Polisi yang sedang bertugas.
Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan Polres dalam pengamanan Pilkada Muara Enim yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi.
“Ada tiga tahapan yang dilakukan dalam pengamanan Pilkada, yakni upaya persuasif, preventif dan represif. Ketiga upaya ini diperagakan melalui simulasi Sispamkot, dengan demikian kita bisa melihat langsung bagaimana pola kerja, lintas ganti dan operasional di lapangan saat menghadapi permasalahan,” pungkasnya.
Penulis: Anas
Editor: Amr
