Muara Enim, Kabarserasan.com – Kekesalan warga terkait lambannya penanganan proyek gorong gorong dijalan Nasional di desa mereka semakin memuncak.
Pasalnya pembangunan gorong yang mangkrak tersebut mengakibatkan air merendam rumah dan perkebunan warga.
Kekesalan warga dicetuskan dengan cara elagan, yakni melayangkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) di Jakarta.
Kepala Desa Ujanmas Baru Nurman Spd , saat di temui di kantornya membenarkan hal terebut. ” Ya, kita akan melayangkan surat ke Kementrian PUPR . Suratnya nanti akan kami tembuskan ke Gubernur Sumsel, Bupati Muara Enim dan DPRD Muara Enim,” jelas Nurman, Rabu (10/05/2017).
Menurut Nurman, lambannya penangan proyek ini dampaknya sangat merugikan warga sekitar. Ratusan tanaman karet mati, kolam ikan warga yang tengelam dan juga ada rumah warga yang terendam sehingga rusak dan tidak dapat dihuni lagi. Belum lagi debu yang mengakibatkan polusi udara bagi warga sekitar.
” Pihak pelaksana harus bertanggung jawab dan menganti rugi atas kerugian masyarakat tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Endi Abdel Rossa selaku PPK dari pengawas jalan Nasional Wilayah 1 (PJN- WIL1) saat di konfirmasi mengatakan, saat ini Kontraktor sedang mobilisasi material ke lokasi. ” Paling lambat hari Minggu ini, sisi jalan sebelah longsoran akan dibuka sehingga genangan air akan lebih cepat mengalir,” jelasnya.
Terkait masalah ganti rugi, pihak nya tidak ada anggaran untuk ganti rugi. ” Kerusakan ini sebetulnya masuk kategori force major (bencana alam),” ujarnya berkilah.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr
