Martabak: Paku Buana Wadah bagi Pencinta Alam Muara Enim

Kegiatan Komuniitas Pencinta Alam Paku Buana membersihkan sampah di areal Taman Adipura Muara Enim. Foto: Kabarserasan.com/Amri

Muara Enim, Kabarserasan.com – Pecinta alam di Muara Enim kini sudah mempunyai wadah untuk menunjukkan eksistensinya. Pasalnya di Muara Enim kini sudah berdiri komunitas pencinta alam, Paku Buana.

Ketua komunitas pencinta alam Paku Buana Muara Enim Al Zahmi mengatakan, Paku Buana
didirikan sebagai wadah bagi para pecinta alam untuk belajar dan berbagi ilmu tentang alam.

” Di Paku Buana, kita bisa saling berbagi ilmu sekaligus belajar bagaimana mencintai alam,” kata Al Zahmi kepada Kabarserasan di sela-sela kegiatan Diksar di Taman Adipura Kota Muara Enim, Senin (27/03/2017).

Pria yang punya nama julukan Martabak ini berharap, kedepan akan semakin banyak anak muda yang bergabung dengan komunitas ini.

” Tidak sulit kok untuk menjadi pencinta alam. Contoh yang sederhana misalnya tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Menurut Zahmi, di Paku Buana pada tahap pendidikan dasar diajarkan teknik panjat tebing, navigasi hingga bagaiaman cara survive di alam liar.

Ketua komunitas pencinta alam Paku Buana Muara Enim Al Zahmi (kedua dari kiiri) bersama anggota Paku Buana dan alumni Mapala Muara Enim. Foto: Kabarserasan.com/Amri

” Itu untuk bekal kita jika berada di hutan, gunung atau pun pada kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Bagi pendaki gunung juga akan dibekali bagaimana mendaki dengan safety. ” Dengan bekal ilmu yang ada, paling tidak kita tahu apa yang harus dilakukan pada kondisi tertentu,” terangnya.

Sebagai info, komunitas pencinta alam Paku Buana Muara Enim dideklarasikan pada 27 Maret 2017 lalu. Kegiatan Diksar dilaksanakan dari tanggal 25-27 Maret 2017 di Hutan Kalamudin Muara
Enim.

Pada kegiatan tersebut, Paku Buana juga melakukan operasi sampah dengan membersihkan sampah di Hutan Kalamudin dan Taman Adipura Muara Enim.

Dalam kegiatan tersebut Paku Buana dibantu Sispala, Mapala, alumni Mapala Muara Enim,
Palembang, Lampung dan Yogyakarta.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here