Arungi Banjir Dandim Beri Bantuan Dari Rumah ke Rumah

Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Denny Noviandi bersama rombongan memberi bantuan kepada korban banjir. Foto: Kabarserasan.com/Azhari

Muarojambi, Kabarserasan.com — Dampak banjir di Kabupaten Muarojambi, Jambi masih terjadi. Hingga dua pekan ini, di Desa Maju Jaya, Kumpeh Ilir ratusan rumah warga masih tergenang banjir.

Mendapatkan informasi dari masyarakat, Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Denny Noviandi, Jambi beserta Kapolsek Kumpeh Ilir Iptu Edi Bermawan didampingi Danramil Kapten Heriansyah langsung mendatangi lokasi banjir.

Disaksikan Camat Kumpeh Ilir Sampul dan Kepala BPBD M Zakir, rombongan Dandim dan ibu-ibu Kartika Chandrakirana Kodim memberikan bantuan kepada korban banjir.

Tidak biasanya dalam memberikan bantuan korban banjir yang secara simbolis dilakukan disuatu tempat, namun bantuan dari Dandim diberikan ke puluhan warga dari rumah ke rumah.

Menurut Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Denny Noviandi, dari 160 kepala keluarga yang terkena dampak banjir, 44 rumah diantaranya terendam banjir.

Dengan menggunakan perahu karet dan perahu warga, rombongan mengarungi air yang tingginya sebatas dada orang dewasa.

“Kita harus memberikan bantuan ke korban banjir dari rumah ke rumah lantaran rumah mereka terendam banjir. Bahkan tadi bantuannya harus melalui jendela,” tutur Denny, Sabtu (25/3/2017).

Kepada warga yang diberikan bantuan berupa sembako, selimut, tikar dan lainnya Dandim berpesan agar tetap bersabar dalam menerima cobaan.

Selain itu, Dia juga meminta kepada warga jangan ragu untuk meninggalkan rumahnya ke tempat posko pengungsian.

“Tetap sabar ya… petugas sudah mendirikan posko pengungsian. Jadi jangan ragu untuk meninggalkan rumahnya, bila keadaan tidak memungkinkan lagi,” tegas Denny.

Bila ada yang ingin tetap bertahan di rumahnya, sambungnya, tidak masalah. “Bapak, ibu tidak perlu khawatir. Anggota Babinsa, Babinkamtibmas akan selalu berpatroli di kawasan warga yang terdampak banjir,” katanya.

Dandim berharap, banjir yang sudah merendam rumah warga selama dua pekan ini bisa kembali surut, sehingga warga bisa beraktivitas kembali seperti semula.

Mbah Tomo dan Rohani yang rumahnya menjadi korban banjir mengaku terkejut kedatangan tentara dan polisi ditengah rumahnya yang kebanjiran.

“Tengoklah di dalam rumah saja ada papan kayu tuk melintas agar tidak basah terkena banjir. Saya berterima kasih atas bantuannya. Tidak menyangka bantuan dikirim langsung ke rumah,” kata Rohani.

Penulis: Azhari
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here