Palembang, Kabarserasan.com—Tiga orang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Kota Palembang, Sumatera Selatan, melakukan perampokan dengan korban seorang mahasiswi. Ironisnya, salah seorang pelaku mantan pacar korban sendiri.
Aksi perampokan dilakukan, diawali ketika Renaldi, Sabtu lalu melihat mobil mantan pacarnya, Vina Tri Wrdani melintas dikemudikan seorang pemuda bernama Alvi Ariansyah. Dbakar rasa cemburu, Renaldi mengajak dua tmannya, Rahmad Hari Ramadhan dan M Faisol mengejar mobil tersebut, hingga sampai di kawasan Kambang Iwak, tempat biasa anak-anak muda nongkrong di malam minggu.
Di bawah todongan senjata api, Alvi dipaksa turun dari mobil. Setelah pintu mobil dibuka, ternyata yang bersama Alvi bukan Vina tapi gadis lain, teman Vina. Mengira Alvi pacar baru Vina, Renaldi menyuruh keduanya turun, Rahmad dan Faisol bahkan sempat memukul Alvi hingga pemuda itu tersungkur. Detik selanjutnya, mereka membawa kabur mobil tersebut.
Hanya berselang beberapa jam, polisi yang menerima laporan Vina berhasil menangkap ketiganya, Minggu (15/01/2016) petang di tempat ketiganya bersembunyi, di rumah salah seorang teman mereka di Jalan Balayuda, Kecamatan Kemuning, Palembang. Mobil minibus warna merah dan sepeda motor yang dipakai ketiganya, disita polisi untuk barang bukti.
“Saya merampas mobil ini karena cemburu, mengira si Alvi itu pacar baru Vina. Jadi pas lihat mobil itu, yang saya thu itu mobil Vina, saya ajak dua teman untuk mengikuti sampai ke Kambang Iwak” kata Renaldi, saat ditanya Kapolsek Ilir I Palembang, Kompol Handoko Sanjaya.
Terlepas dari perasaan cemburu yang melatarbelakangi perbuatannya, Renaldi dan kedua temannya kini harus mempertanggungjawabkan tindakan mereka, yang sudah tergolong criminal. Ketiganya kini ditahan, untuk kepentingan menjalani pemeriksaan.
atas perbuatannya ketiga tesangka dijerat pasal 365 ayat dua (2) kuhpidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Saat ini petugas masih mendalami kasus
perampokan mobil tersebut dan masih mencari pistol yang digunakan tersangka saat merampok atau merampas mobil. (ajo)
