Pembagian telur gratis dari Bupati bersipat dadakan. Setelah melihat ada salah satu stand menjual telur, bupati kemudian berinisiatif untuk membagikan telur tersbut ke warga tidak mampu. Wargapun antusias mendapatkan telur gratis tersebut, merekapun berdesak-desakan agar dapat memproleh telur gratis tersebut.
Namun sayangnya tidak semua warga yang mengantri mendapatkan telur gratis itu. Mul (36) warga Bhyangkara mengaku sedikit kecewa dengan panitia. Pasalya dia tidak mendapat bagian. ” Kami tidak menyalahkan Bupati, melainkan sedikit kecewa dengan kinerja panitia yang tidak adil saat membagikan sekantong telur yang sudah di sediakan oleh Pak Bupati,”ujar kata Mul, Selasa (28/06/2016).
Kekecewaan yang sama dialami Ibu Royati warga Talang Ubi. Ibu beranak 4 ini menyayangkan banyak ibu-ibu yang pakai baju dinas (PNS) ikut juga mengambil telur gratis yang diberikan bupati. ” Bazar murah ini katanya untuk masyarakat tidak mampu. Kenapa PNS ikut juga antri. Bahkan saya lihat sendiri ada bapak-bapak dengan mobil plat merah ikut mengambil sembako,” ujarnya kesal.
Dari pantauan Kabarserasan.con di lapangan memang terlihat ada beberapa PNS yang ikut mengantri dengan membawa kupon bazar. Bahkan ada oknum PNS yang bermobil dinas ikut antri.
Lucunya oknum PNS yang membawa mobil dinas no pol BG 12 PZ langsung menyembunyikan sembako tersebut setelah ketahuan awak media. Bahkan oknum PNS terlihat pucat dan langsung kabur meninggalkan lokasi bazar saat Kabarserasan.com mencoba mengkomfirmasi kejadian itu.
Penulis: Hermansyah
Editor: Amr
Â
Â
Â