“Baru siang ini kuasanya ditandatangani maka Pak Dahlan telah mengirim surat ke Kejati memohon penundaan pemeriksaan,” kata Yusril dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Yusril mengatakan telah mempelajari surat panggilan pemeriksaan Dahlan Iskan. Namun dalam surat tersebut tak disebutkan pasal dan undang-undang apa yang disangkakan bekas pemenang capres konvensi Partai Demokrat itu.
“Padahal ini penting baik bagi beliau maupun bagi kami selaku penasehat hukum untuk melakukan persiapan dalam menjawab pertanyaan selama proses pemeriksaan,” ujarnya.
Pakar Hukum Tata Negara itu meminta kepada Kejati DKI Jakarta untuk menyerahkan surat perintah penyidikan kepada kliennya. Sebab menurutnya, surat perintah penyidikan itulah dinyatakan perbuatan apa yang dilakukan tersangka dan pasal-pasal apa yang dijadikan dasar hukumannya.
“Dengan mendalami surat perintah tersebut kami akan dapat menilai nantinya apakah penetapan tersangka terhadap Pak Dahlan mempunyai alasan hukum atau tidak, misalnya apakah dua alat bukti permulaan sudah terpenuhi atau belum,” ujarnya.
Dia menjamin akan menangani pemeriksaan Dahlan Iskan secara profesional dengan menjunjung tinggi hukum dan kode etik yang berlaku.
“Semua ini perlu kami dalami, sehingga beralasan hukum bagi Pak Dahlan dan penasehat hukumnya untuk mohon penundaan pemeriksaan ke minggu depan. Kami berharap pemeriksaan ini berjalan obyektif serta bebas dari faktor-faktor politis yang mungkin ada,” kata dia.
Penulis : Amri
____________________________________________
BERITA LAIN:
Bawaslu: Calo Pilkada Memang Ada
Alasan Presiden Soal Penunjukan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo Sebagai Panglima TNI
PDIP Pertanyakan Jokowi Tunjuk Sutiyoso jadi Kepala BIN
Sutiyoso Kebagian Jadi Kepala BIN
Wow !!! DPR Minta Dana Aspirasi Rp 11,2 Triliun
Hukuman Anas Diperberat MA, Akbar Faisal Bilang itu Terlalu Ekstrem
Jadi Tersangka Korupsi Dahlan Iskan di Cekal ke Luar Negeri
Dahlan Iskan jadi Tersangka Korupsi Gardu PLN
Â
Â
Â
