Saat itu kondisi api masih kecil, namun, kemudian terdengar bunyi suara ledakan disertai dengan rentetan suara letusan yang membuat para pedagang ketakutan untuk mendekat dan memadamkan api.
Salah seorang pedagang yang namanya enggan disebutkan mengatakan, bunyi rentetan suara letusan tersebut diduga berasal dari suara petasan yang terbakar dari salah satu kios milik pedagang. Menurutnya, saat ini sejumlah para pedagang sudah mulai menstok barang- barang dalam jumlah besar untuk diperjualbelikan pada bulan puasa mendatang.
Karena kurangnya tenaga dan bantuan untuk memadamkan api, dalam hitungan menit api kemudian menjalar ke kios – kios lainnya, menyebar menjadi besar dengan tak terkendali kemudian melahap ludes ratusan kios milik para pedagang di Pasar Inpres Muara Enim.
Kepala Pasar Inpres Muara Enim, Abdul Rosul, mengatakan, tidak lebih sebanyak 353 petak kios di gedung A Pasar Inpres Muaraenim, hangus dilalap sijago merah. Mayoritas kios-kios tersebut adalah para pedagang pakaian, kelontongan, manisan, telur, serta kebutuhan dapur sehari – hari.
Dirinya menghimbau kepada para pedagang agar dapat bersabar dan tabah dalam menerima musibah ini. “Secepatnya kita akan segera melakukan konsolidasi dengan atasan dinas instansi terkait mengenai nasib para pedagang,” terangnya.
“Namun, saat ini dilokasi kebakaran disterilkan terlebih dahulu dengan cara dipasangi garis polisi. ini dilakukan agar para pedagang tidak memasang atau membuat kios maupun los sendiri,” ungkapnya lebih lanjut.
Sementara itu, untuk memadamkan api Pemkab Muara Enim dibantu oleh PTBA dan PT Pama dengan mengerahkan sembilan mobil Pemadam Kebakaran. Penyebab kebakaran belum diketahui, namun kuat dugaan karena disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau korsleting.Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun, musibah kebakaran ini ditaksir mengalami kerugian hingga puluhan milyar rupiah. ( ME-2)
Berita Lain:
Muara Enim, Kabupaten Terbaik Dalam Perencanaan Pembangunan
Api Hanguskan Ratusan Kios Milik Pedagang Pasar Inpres Muara Enim
Muara Enim Raih Penghargaan Pangripta Nusantara
Pasal Berlapis Jerat Tersangka Kasus Kredit Fiktif
Wakil Bupati Buka Pameran dan Kontes Batu Akik
