Ahmadi, (40), salah seorang warga Desa Lubuk Empelas yang rumahnya nyaris terkena longsor mengungkapkan, ambrolnya saluran air tersebut terjadi karena hujan lebat yang terus mengguyur kawasan sekitar Muara Enim beberapa hari terakhir. Naiknya debit air Sungai Lematang kian memperparah longsor yang memang sudah terjadi sejak sebulan lalu.
Saat ini, dirinya merasa sangat khawatir jika hujan lebat kembali datang yang dapat mengakibatkan longsor susulan. Padahal, jarak antara longsor dengan rumahnya hanya tinggal beberapa meter saja.
“Takut pak, kalau hujan deras datang lagi, rumah kami pasti ikut longsor,” keluh Ahmadi. Dirinya sangat mengharapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim agar secepatnya dapat melakukan perbaikan.
“Waktu itu memang sudah ada orang yang mengukur, dan mengambil gambar longsor di depan rumah saya,” terang Ahmadi.
Berdasarkan keterangan dari beberapa warga, saluran air yang ambrol tersebut memang sudah berusia cukup tua. Yakni, sejak tahun 1994, berbarengan dengan pembangunan jembatan Desa Lubuk Empelas. (Me-2)
Berita Lain:
Pemkab Muara Enim Rekrut 29 Tenaga Ahli Kesehatan Desa
Anggota DPRD Muara Enim Hasil PAW, Belum Masuk Komisi
Gelapkan Dana Partai, Ketua DPC PKB Muara Enim Dilaporkan ke Polisi
Di Muara Enim Banyak Perusahaan Tak Peduli
Abaikan Kebun Plasma Masyarakat, DPRD PALI Panggil PT SAL dan GBS
PNS Dilarang Adakan Rapat Di Hotel, Pendapatan Hotel Turun Drastis
Cegah Beredarnya Apel Impor Berbakteri, Muara Enim Perketat Pengawasan
Ratusan Koperasi Di Muara Enim Tidak Aktif
Minim Perusahaan di Muara Enim Pekerjakan Penyandang Cacat
