Korupsi Genset, Pemuda PALI Ancam Demo Kejari

Belum ditahannya tersangka, mengundang reaksi keras dari Pemuda PALI yang tergabung dalam LSM Serampuh. Mereka mengancam akan mendemo Kejaksaan Negeri Muara Enim.

”Jika hingga akhir bulan November ini tersangka kasus korupsi tersebut belum juga ditahan, maka kami akan melakukan aksi demo besar-besaran ke Kejaksaan Negeri Muara Enim,”  jelas Direktur Serampuh, Sonnyternando, Kamis (21/11/2013).
                   
Menurut Sonny, beberapa waktu lalu Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim, kepada media mengatakan kasus tersebut sudah ditingkatkan menjadi penyidikan dan telah ditetapkan tersangkanya. Namun anehnya Kajari belum juga menjelaskan siapa saja tersangkanya.

”Sampai sekarang Kajari belum menjelaskan siapa saja nama tersangka kasus korupsi tersebut. Apalagi untuk menahannya. Makanya kami mendesak Kajari supaya segera menahan tersangkanya. Jika tidak juga dilakukan penahanan, maka kami akan melakukan aksi demo ke Kejari. Kami juga akan menyampaikan surat resmi ke Kejaksaan Agung. Ada apa dengan Kajari dan Cabjari kok belum menahan tersangka,” tegas Sonny.

Sebelumnya, Ketua Badan Kehormatan DPRD Muara Enim, Muhtar Jayadi SH, menyesalkan sikap Kajari Muara Enim yang menyerahkan sepenuhnya  pengusutan kasus dugaan korupsi genset tersebut  kepada Cabjari Pendopo.

”Kita menyayangkan kenapa kasus itu sepenuhnya diserahkan ke Cabjari. Seharusnya kasus itu ditangani langsung Kajari. Kami menduga, Kajari mau lempar tangan. Untuk itu kami mendesak Kejaksaan Tinggi Sumsel untuk segera mengambil alih pengusutan kasus ini,” jelas Muhtar Jayadi, Minggu (17/11/2013).
                 
Muhtar mengkhawatirkan kasus dugaan korupsi genset tersebut akan berbasib sama dengan kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan di RSU Pendopo beberapa tahun silam.

Saat itu, menurut Muhtar, Kejaksaan Negeri Muara Enim telah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan yang dianggarkan melalui dana bantuan APBN hampir Rp 9 miliar, namun hilang begitu saja tanpa ada kejelasan.
              
”Menguap kemana kasus korupsi Alkes tersebut,” tanya Muhtar. Dia tidak ingin ingin kasus dugaan korupsi pengadaan mesin genset, sama nasibnya dengan kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan tersebut.

“Kita mendesak Kejati untuk membackup pengusutan kasus ininya agar tidak hilangseperti kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan,” tegasnya. (Me)
                

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here