Medco Tidak Penuhi Panggilan Penyidik

Penyidik akhirnya hanya melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat dan perangkat Desa Aur Duri, sebagai saksi pelapor dan saksi korban dalam kasus tersebut.

”Ada 15 pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepada saya. Diantaranya penyidik menanyakan masalah penyempitan alur sungai  dan tinggi serta panjang jembatan yang di bangun PT Medco,” jelas Ahmad Faisal, salah seorang saksi korban yang ditemui usai diperiksa, Senin (4/11/2013).
                 
Menurut Faisal dia menjelaskan sesuai dengan fakta yang terungkap pada saat tim BLH Muara Enim melakukan pemeriksaan ke lapangan.

”Dalam pemeriksaan itu saya menceritakan sesuai dengan hasil pemeriksaan BLH saja,” jelasnya.

Saksi pelapor lainnya, Muslim mengatakan, penyidik menayakan seputar penyebab terjadinya banjir di kebun karet milik masyarakat tersebut. Kebun karet yang kebanjiran mencapai 25 hektar milik 9 orang warga mencapai termasuk milik Kepala Dusun I Desa Aur Duri.
                  
Semantara  itu, Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP Jhon Luis Letedera, belum berhasil dikonfirmasi terkait ketidakhadiran pegawai Medco memenuhi panggilan penyidik. Upaya konfirmasi telah dilakukan dengan menghubungi nomor ponselnya, namun tidak diangkat. (Me)
 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here