Muara Enim, Kabarserasan.com – Duel maut dua pemuda bertetangga Sangkut Aryansah (18) vs Edo Al Amin (17) yang terjadi hari Kamis (27/10/2016) berujung maut. Sangkut akhirnya tewas dengan pisau masih menancap di leher sebelah kirinya.
Sementara Edo, saat ini juga dalam kondisi kritis akibat luka tusuk dibagian rusuk sebelah kiri dan masih dalam perawatan intensif pihak rumah sakit umum Prabumulih, Kota Prabumulih.
Belum diketahui secara pasti motif keduanya melakukan aksi duel berdarah hingga menyebabkan salah satu diantara mereka meregang nyawa.
Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan melalui Kapolsek Lubai AKP Bustomi membenarkan adanya kejadian tersebut. Bustomi mengungkapkan, kejadian itu terjadi didekat salah satu warung manisan milik warga setempat bernama Anang. Hanya saja, Anang sendiri tidak mengetahui motif awal kejadian yang melatar belakangi duel maut tersebut.
“Mereka masih bertetangga dan motif sebenarnya sehingga mereka terlibat perkelahian belum diketahui,”ujar Bustomi.
Dari keterangan saksi Anang, saat itu korban mendatangi warung miliknya untuk membeli rokok. Tidak lama kemudian datang Edo memanggil korban. Kemudian mereka bertemu disamping toko milik Anang, kemudian terlibat cekcok dan adu mulut.
“Awalnya korban Sangkut datang ke warung milik saksi untuk membeli rokok kemudian datang Edo, kemudian mereka cekcok dan terjadi perkelahian,” kata Bustomi menuturkan keterangan Anang.
Melihat kejadian tersebut warga kemudian langsung memberikan pertolongan. Saat warga dan saksi datang keduanya sudah dalam kondisi terkapar dilokasi kejadian. Oleh warga langsung dibawa ke rumah sakit. Hanya saja nyawa Sangkut tidak tertolong dan meninggal dengan kondisi masih menancap dibagian lehernya.
“Dalam kejadian ini belum ada pihak keluarga yang melapor, dan Edo saat ini masih dirawat di rumah sakit dengan pengamanan dari kami,”jelasnya.
Kondisi Desa Pagar Dewa sendiri menurutnya kondusif dan aman pasca kejadian tersebut, dan korban sendiri sudah dimakamkan kemarin. ‘Sejauh ini kondisi di Pagar Dewa aman dan kondusif,”ujarnya.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr
