Jakarta, Kabarserasan.com—Impian masyarakat Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) daerahnya akan dilintasi jalan tol, agaknya tidak akan terwujud, setidaknya seperti dijanjikan pemerintah dalam waktu dekat.
Hal itu terkait keputusan pemerintah menghentikan rencana pembangunan sejumlah ruas tol di Indonesia, salah satunya ruas tol Muara Enim-Lubuk Linggau yang bahkan untuk ke Provinsi Bengkulu waktunya akan mampu dipangkas dari 12 jam menjadi 4 jam .
Adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartato yang menyampaikan keputusan pemerintah itu kepada media, usai mengikuti rapat membahas Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (05/10/2023).
“Ada beberapa proyek yang dihentikan karena memang belum mulai dan belum ada dikeluarkan APBN. Antara lain, pelabuhan New Ambon, kemudian terkait kawasan industri di Tanggamus. Kemudian beberapa kawasan proyek PU, antara lain Air Baku di Provinsi Bali, Tol Rantau Prapat Kisaran, Langsa-Lhoksumauwe, Lhokseumawe-Sigli,” ujar Airlangga.
Selain itu, lanjut Airlangga, “Tol Dumai Sigambar, Rantau Prapat, Muara Enim, SPAM Juanda, SPAM Jatigede, SPAM Kamijoro. Itu seluruhnya dikeluarkan dari PSN karena proyeknya antara off taker dan financial-nya belum closing,” paparnya
Untuk diketahui, Tol Muara Enim sendiri masuk dalam proyeksi jalur sirip tol trans Sumatra. Dimana jalur ini dapat menghubungkan Palembang ke Bengkulu. Jika melihat dari peta jalur tol trans sumatera yang sudah dipublikasikan jalur tol Palembang Bengkulu ini akan dimulai dari tol Palembang Indralaya. Dimana jalur tol Palembang Indralaya ini sepanjang 21,9 KM. (fir)
