Diduga Ditembak Polisi , Pemuda Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai

Mayat Salahudin (25) di RSU Khatub Quzwein. Foto: Kabarserasan.com/Azhari

Sarolangun, Kabarserasan.com – Salahudin (25), warga Desa Lubuk Resam, Kecamatan Cermin Nan Gedang, Kabupaten Sarolangun, Jambi ditemukan tewas mengambang di Sungai Buntal Melko, Kawasan Batang Asai, Sabtu (17/6/2017).

Tubuh korban baru ditemukan warga setelah tiga hari tidak pulang oleh keluarganya.

Informasi yang berhasil dihimpun, saat itu diketahui bahwa korban bersama dengan rekannya, Bujang dan Ilhami pada hari Rabu (14/6) lalu mendatangi satu lokasi penambangan emas tanpa ijin (peti) yang menggunakan alat berat di daerah Melko.

Disinyalir mereka meminta uang kepada pemilik alat berat. Namun, saat itu juga pemilik alat tidak memiliki uang cash yang dipegangnya.

“Duit dak ado disini, adonyo di rumah. Tunggu sini aku balik jemput,“ ungkap Pudhil, kakak korban menirukan perkataan pemilik alat berat.

Korban bersama rekannya pun menunggu kedatangan pemilik alat berat. Tidak kurang dari satu jam pemilik alat berat datang.

Hanya saja, si pemilik alat berat datang dengan ditemani anggota polisi. Tanpa banyak basa-basi ketika itu juga anggota polisi langsung menangkap dua rekannya bersama korban.

Melihat itu, korban berusaha melarikan diri dari kejaran polisi. Tidak ingin mengambil resiko, polisi tersebut langsung melumpuhkan korban dengan melepas tembakan kearah Salahuddin.

Korban yang berlari kearah sungai yang tersungkur ke dalam sungai. Diduga peluru polisi tersebut bersarang dibagian punggung sebelah kanan. Sementara korban dibiarkan begitu saja didalam sungai.

Keluarga korban yang kehilangan berusaha mencari keberadaan korban. Akhirnya tiga hari kemudian, tubuh korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah mengambang di sungai. Selanjutnya, korban langsung dibawa ke RSUD Sarolangun.

Pudhil, kakak kandung korban, saat dijumpai di RSU Khatub Quzwein mengatakan,  adiknya baru ditemukan setelah tiga hari menghilang.

Saat ditemukan, di tubuh korban ditemukan satu lobang yang diduga bekas proyektil peluru di punggung bagian kanan tubuhnya.

“Kami baru tau setelah kami dapat kabar, kalau dua rekanya ditangkap polisi. Saat itu, korban kabur dan sempat ditembak,” ujarnya.

Dia menambahkan, setelah dicari tubuh korban ditemukan sudah membengkak dan mengambang di sungai.

“Biar jelas kematiannys kami minta diautopsi guna mencari penyebab kematianya,” jelas Pudhil.

Guna penyelidikan lebih lanjut, kini kedua rekan korban sudah berada di Polres Sarolangun untuk dimintai keterangannya.

Sementara itu Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana melalui Kabag Ops Polres Sarolangun Kompol Agus Saleh saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kapolres sudah sampai ke rumah duka dan siap menindak anggotanya yang lalai dalam kejadian tersebut.

“Kapolres sudah menyatakan dengan tegas, jika memang ada anggotanya yang lalai dalam kasus ini akan ditindak tegas dan jika keluarga kurang puas, silahkan lapor ke Polres Sarolangun,” jelas Kabag Ops.

Sementara penyebab kematian korban, hingga saat ini masih belum bisa disimpulkan lantaran masih menunggu ahli forensik.

Penulis: Azhari
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here