Kelurahan Air Lintang Kirim 5 Ton Limbah Plastik ke Tangerang

Plt Assisten I Pemkab Muara Enim melepas pengiriman limbah plastik perdana ke Tangerang Banten

Muara Enim, Kabarserasan.com – Sebanyal 5 ton sampah plastik dikumpulkan melalui Bank Sampah Jalan Kirab Remaja Kelurahan Air Lintang Kabupaten Muara Enim di berangkatkan menuju Kota Tangerang Propinsi Banten, Selasa 23/5/17.

Bupati Muara Enim yang diwakili Plt Assisten I Pemkab Muara Enim Maizal Kasran melepas truk yang membawa sampah plastik tersebut.

Maizal mengatakan, pemberangkatan 5 ton sampah plastik ini merupakan pengiriman perdana yang di kumpulkan oleh masyarakat melalui Bank Sampah yang ada di Kelurahan Air Lintang.

Dia menjelaskan sampah-sampah plastik ini dikirim ke Tangerang karena memang antara pengelolah sampah di Air Lintang dngan pengelolah sampah di Tangerang sudah terjalin kesepakatan bersama.

” Untuk di Kabupaten Muara Enim MoU baru dilakukan oleh pengurus bank sampah Air Lintang,” terangnya.

Menurut Maizal, pemerintah Kabuaten Muara Enim akan terus melakukan sosialisasi baik melalui himbauan, pertemuan dan dan kerja Sama baik di tingkat rt/rw, desa dan kecamatan untuk melakukan upaya menanggulangi persoalan sampah.

” Di samping untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah, upaya ini juga bertujuan dalam rangka menunjang program pemerintah untuk mempertahankan dan merebut piala adipura, ” ujarnya.

Sementara, Lurah Air Lintang Lilis Murayani mengatakan, pengiriman sampah plastik ini merupakan sampah yang di kumpulkan oleh mayarakat di Kelurahan Air Lintang melalui Bank sampah yang sudah didirikan bebrapa bulan lalu.

” Untuk tahap awal ini pengiriman sampah yang dimuat dalam sebuah truck merupakan sampah plastik seperti botol air mineral, botol minuman kaleng serta sampah-sampah plastik lainnya,” kata Lilis.

Lilis menjelaskan, setelah dilakukan pemilahan dan dibersihkan sampah pastik tersbut baru di packing dan di brangkatkan ke tempat pengumpulan sampah yang ada di Tanggerang Provinis Banten.

“Sampah yang di kumpulkan oleh mayarakat dihargai Rp. 1200 perkilo dengan sistem membuka buku tabungan. Sementara sampah yang sudah dilakukan pencacahan atau pemilahan untuk di kirim ke Tanggerang di hargai Rp.11.000 perkilo,” jelasnya.

Berdirinya Bank Sampah di keluran Air Lintang ini, sambung Lilis merupakan langkah dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan indah, sehingga menumbukan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Lilis mengungkapka, pada awalnya saat di launching berdirinya Bank Sampa Di Kelurahan Air Lintang di prakarsai sebnayak 131 para penerima raskin yang di merupakan nasabah wajib.

” Seiring degan waktu dan bertambahnya kesadaran masyarakat, jumlah nasabah yang menabung di Bank Sampah Jalan Kirab Remaja Kelurahan Air Lintang sudah mencapai 700 nasabah,” ungkap Lurah yang pernah meraih penghargaan Inovatif Award Kabupaten Muara Enim ini.

Dia berharap, masyarakat Muara Enim khususnya warga Keluraha Air Intang untuk sama-sama menjaga lingkungan tetap bersih. Salah satunya caranya adalah mengumpulkan barang-barang bekas melalui bank sampah.

” Dengan cara ini merupakan langka positif. Sebab selain menjaga lingkungan tetap bersih juga bisa menghasilkan uang untuk menambah belanja kebutuhan rumah tangga,” pungkasnya.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here