PALI, Kabarserasan.com- Terkait limbah minyak mentah yang mencemari kebun warga Komisi I DPRD PALI angkat bicara.
Wakil Ketua Komisi I DPRD PALI Tuti Ilsan SH mengatakan, Tim Ketahanan Sosial yang dibentuk PT Pertamina EP Asset 2 Adera Field tidak efektip dalam menyelesaikan permasalahan perusahaan dengan masyarakat.
Menurut Ilsan, kasus limbah minyak sabotase yang kini terpapar di belasan bidang kebun milik warga itu adalah contohnya.
” Beberapa waktu yang lalu, Tim Ketahanan Sosial yang dibentuk perusahaan yang terdiri dari Kapolsek Tanah Abang, Kapolsek Penukal, Kapolsek Talang Ubi, Kejaksaan PALI dan Danramil Talang Ubi sudah memeriksa TKP, namun tetap tidak ada hasil yang memuaskan kedua belah pihak,” kata Ilsan, Senin (12/12/2016).
“Masyarakat kecewa, karena Tim Ketahanan Sosial seolah-olah berpihak pada perusahaan. sehingga kini tidak ada kesepakatan terkait ganti rugi pada warga yang merasa dirugikan akibat tumpahan minyak tersebut. Kini yang ada justru paparan minyak mentah makin meluas,” tambahnya.
Lanjut Ilsan, jika beberapa waktu lalu segera terjadi kata sepakat, tentu permasalahan ini tidak akan berlarut. “Jika pihak perusahaan bisa langsung bermusyawarah dengan warga, tentu akan selesai. Harus agak fleksibel lah,”tuturnya.
Ia pun berjanji akan berkoordinasi dan mendesak Distamben LH agar segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan itu. ” Jika berlarut-larut dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi lingkungan, hewan ternak dan masyarakat itu sendiri,”tegasnya.
Penulis: Hermansyah
Editor: Amr
