Jakarta, Kabarserasan.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali bertemu. Sebagai balasan atas kunjungan Jokowi ke kediamannya di Hambalang Bogor Jawa Barat beberapa waktu lalu, Kamis (17/11/2016) siang giliran Prabowo yang datang menemui presiden di Istana Merdeka, Jakarta.
Kedatangan Prabowo disambut langsung Presiden Jokowi, yang hari itu mengundang mantan saingannya di Pilpres 2014 lalu untuk makan siang bersama. Meski pernah bersaing, keduanya—seperti tiga pertemuan sebelumnya, tampak akrab.
Usai melakukan pertemuan dan jamuan makan siang, kedua tokoh menggelar jumpa pers di teras istana, sambil minum the hangat.
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada sang tamu, yang siang itu, ia jamu makan siang dengan menu ikan bakar.
“Setelah makan siang tadi, mungkin saya ingin menyampaikan beberapa hal yang tadi kita bicarakan. Tapi nanti Pak Prabowo juga menyampaikan, yang kita bicarakan,” kata Jokowi.
Prabowo dalam pernyataannya menegaskan memberikan dukungan penuh pemerintahan Jokowi. Namun kritik tetap akan disampaikan secara konstruktif.
“Pak Jokowi tidak takut kritik, demokrasi yang modern bukan bebek, itu salah. Tapi satu hal, beberapa hal yang Anda perhatikan, nilai-nilai kita sama, Pancasila, NKRI, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika,” kata Prabowo.
Prbowo juga mengatakan, ia tetap akan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi sampai akhir masa jabatannya, bahkan selalu siap jika dibutuhkan bantuan, untuk bersama membangun bangsa ini, terutama untuk tetap tegaknya NKRI.
“Saya berkomitmen, sejak 2014 saat mengucapkan selamat. Saya tidak akan menjegal bapak. Saya pegang komitmen saya,” kata Prabowo , sambil menoleh kepada Jokowi yang menyambut dengan tersenyum.
Prabowo megatakan bahwa pemerintah tetap membutuhkan kritik dalam keberjalanannya. Namun, kritik tersebut harus bersifat membangun.
“Kritik itu bagus asal tidak destruktif dan tidak mengarah ke kekerasan. Itu sikap saya,” ucap Prabowo (Junel)
