PALI, Kabarserasan.com – Wakil Ketua DPRD PALI Darmadi Suhaimi SH angkat bicara terkait asset PDAM Lematang Enim yang berada di wilayah PALI.
Menurut Darmadi, manajemen PDAM LE dan Pemkab Muara Enim sebaiknya duduk bersama dengan Pemkab PALI terkait pemindahan aset tersebut.
” Menurut undang-undang, apabila sudah berjalan tiga tahun, aset yang ada di wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) PALI bisa diserahkan oleh Kabupaten induk, baik itu asset berjalan maupun tidak,termasuk jaringan PDAM,” jelas Darmadi ketika dihubungi Kabarserasan.com via ponselnya, (Rabu 16/11/2016)
Terkait pembangunan intake baru yang akan dibangun dia juga setuju. ” Kalau bisa jangan hanya disatu titik saja, tetapi harus ada di setiap Kecamatan,” ujarnya.
Drs.Soemarjono anggota Komisi III DPRD PALI menambahkan, selaku wakil rakyat pihaknya bersama kawan-kawan lainnya siap menyetujui apabila Pemkab PALI mengajukan anggaran untuk pembangunan jaringan air bersih.
Apalagi sifatnya untuk pelayanan masyarakat, jangan menyebut untung atau rugi. ” Saya bersama rekan-rekan lainnya, siap menyetujui anggaran yang diusulkan pemerintah untuk pembangunan jaringan air bersih,”kata Soemarjono kepada Kabarserasan.com,Rabu(16/11/2016).
Lanjut Soemarjono, terkait pengelolaan penyaluran air bersih, nantinya dirembukan kembali. ” Yang penting asset PDAM diserahkan ke Pemkab PALI terlebih dahulu. Dan perusda bisa mengelola perusahaan tersebut, baru kita putuskan lagi melalui musyawarah,”jelasnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat PALI Edy Rahmadi menyarankan, setelah penyerahan aset, sebaiknya pengelolaan air bersih tidak dikelola oleh Perusda, melainkan harus terpisah dan langsung dibawah Bupati.
” Nantinya penyedia air bersih kalau bisa tidak lagi di kelola Perusda dan seharusnya jangan mengambil keuntungan. Kami usulkan, penyedia air bersih dikelola tersendiri dan langsung dibawah Bupati,”pungkasnya.
Penulis: Hermansyah
Editor: Amr
