Pasalnya saat ini gorong-gorong dan tembok penahan itu sudah ambruk sebagian. Jika tidak segara diperbaiki jalan tersebut tidak akan bisa dilalui kendaraan roda empat.
Menurut Andi Saron (35) dan Sukandi (45) warga setempat, amblasnya gorong-gorong tersebut memang sudah sejak lama terjadi, namun berangsur semakin meluas.
Selain disebabkan karena bangunan gorong-gorong sudah tua dan tersumbat, juga karena cor an semen yang baru tidak kuat di tambah dengan seringnya di lintasi kendaraan berat.
“Awalnya hanya kecil lobang nya sekitar setahun yang lalu. Namun lama-lama membesar. Kami minta pihak atau dinas terkait untuk segera memperbaiki agar tidak semakin parah mengingat jalan ini merupakan salah satu akses jalan alternatif warga untuk menuju ke blok lain nya,”ujar Andi Saron.
“Awalnya di dekat gorong-gorong waktu itu ada pihak dari PDAM menggali lobang sepanjang jalan di belokan dekat gorong-gorong untuk memasang pipa, terus kembali di cor namun mungkin tidak kuat di tambah seringnya mobil truck arang dan truck yang membawa material melintas di sini hingga semakin mempercepat ambruknya gorong-gorong dan sekarang kondisinya telah nyaris memakan badan jalan,” tambah Sukandi.
Sementara itu, Lurah Tanjung Enim Selatan (TES) Abdul Halim ketika di konfirmasi Reporter RGBA FM di ruang kerjanya, Kamis (25/8/16) membenarkan, amblas nya gorong-gorong dengan panjang 6-7 meter dan lebar 1,5 meter itu telah terjadi sejak Maret 2016 dan sudah pihaknya laporkan ke kecamatan untuk di teruskan ke dinas Pekerja Umum Bina Marga (PU BM).
“Ya sudah kita laporkan dan usulkan ke PU BM tapi belum ada realisasi, kemungkinan melalui ABT.? Laporan jalan amblas berdasarkan hasil peninjauan pihaknya ke lokasi bersama kasi trantib dan Babinkantibmas kelurahan Tanjung Enim Selatan pada 28 Maret 2016 pukul 11.30 siang WIB,”jelasnya?.
Penulis: Hendro
Editor: Amr
