Hal ini disebabkan mobil angkutan batubara milik PT. EPI terprosok masuk lubang sehingga mengakibatkan kendaraan lain dari dua arah tak bisa lewat.
” Jalan ini sering rusak karena dilalui angkutan truk batu bara PT EPI yang diduga melebihi tonase yang diizinkan,” kata Kepala Desa Benuang, Remi kepada kabarserasan.com, Jum’at (20/05/2016).
Remi meminta kepada perusahaan tersebut untuk memperbaiki jalan tersebut ” Selaku Kepala Desa kami meminta pihak perusahaan agar memperbaiki jalan yang rusak akibat dilalui kendaraan bertonase berat sehingga jalan di desa kami kembali baik dan tidak mengganggu kepentingan umum yang lain,”ujarnya.
Sementara itu Bambang Krisna selaku Humas Angkutan batu bara milik PT.EPI saat dijumpai di lokasi menyatakan akan bertangung jawab atas rusaknya jalan di Desa Benuang ini. ” Kami dari pihak perusahaan akan segera memperbaikinya jalan yang rusak ini. Kami mohon kesabaran warga. Kami akan memperbaiki secepatnya,” ujar Bambang.
Warga desa secara bergotonng royong berupaya mengluarkan truk yang terperangkap tersebut dengan peralatan seadanya. Hingga berita ini diturunkan, upaya tersebut masih dilakukan.
Penulis: Hermansyah
Editor: Amr
Â
Â
Â
