Pertamina Dituding Diskriminatif Layani Wartawan

Saat pertemuan antara warga Desa Purun Timur Kecamatan Penukal Kab PALI dengan PT Petroenim Betun?selo dan Pemkab PALI, petugas keamanan PT Pertamina berjaga melarang wartawan untuk melakukan liputan. Saat wartawan hendak masuk, salah satu staf yang hadir disitu keluar dan mengatakan wartawan tidak boleh masuk. “Wartawan tidak boleh masuk, kecuali S##### (menyebut nama media regional),” ujar staf berbadan tinggi besar , seperti ditirukan salah satu wartawan.

Seperti diungkapkan Habibi, wartawan harian regional Sumsel mengaku kecewa terhadap perlakuan PT Pertamina. “Katanya pertemuan dengan warga Betun Selo tertutup untuk media, tapi mengapa salah satu wartawan harian regional justru diperbolehkan. Kenapa wartawan kok dibeda-bedakan? Apa beda kami?,” ujar Habibi kesal.

Senada dengan Habibi, salah satu awak media dari media cetak dan online terbesar di Sumsel juga menyesalkan sikap Pertamina. “Memangnya cuma pertamina saja sumber informasi? Kita cari informasi dari sumber lain saja,” ujarnya tidak kalah kesal. Sikap diskriminatif ini, mendapat sorotan tajam dari Ketua Aliansi Jurnalis Pali (AJiP), Indra Setia Haris.

“Seharusnya jangan ada diskriminasi, kalau tertutup ya seluruh wartawan jangan ada yang diperbolehkan masuk. Jangan sampai ada praduga-praduga negatif. Kalau begini caranya, sama saja mengadu-domba,” terang Indra.

Nursiela, Chief Legal and Relation PT Pertamina EP Pendopo, yang dihubungi via telepon membantah kalau pihaknya diskriminatif terhadap wartawan. Nursiela mengaku, yang rapat adalah pihak Pemkab PALI.

“Kalau itu nggak lah masbro. Tidak mungkin sekali kami membeda-bedakan rekan-rekan wartawan. Kami hanya meminjamkan tempat saja. Yang makai pihak Sekda. Kami tidak tahu apakah tertutup atau terbuka. Soalnya yang meng-handle orang pemkab semua kita cuma meminjamkan saja. Bahkan saat rapat saja, saya tidak ada, begitu bapak-bapak itu masuk, saya langsung luncur ke Talang Akar,” ujar Nursiela, yang akrab dipanggil Bunda oleh para wartawan.

Sementara Ruswani, Asisten 3 Sekda Kab PALI yang. Hadir saat rapat itu saat dihubungi pun membantah bila rapat itu dilakukan tertutup.  “Rasanya ?tidak tertutup. Rapat itu terbuka untuk siapa saja. Mungkin karena ruangnya sempit makanya ada yang tidak bisa masuk,” jelas Ruswani. (Her/Amr)

Berita Lain: 
Warga Terdampak Ledakan Sumur Minyak Belum Terima Ganti Rugi
Sungai Abab Meluap, Warga Talang Pipa Bawah Terendam Banjir
Pilkada Pali: Giliran PPP Dukung Heri Amalindo
Akses Jalan di Kelurahan Talang Ubi Terancam Putus
Karena Dendam, Reli Tewas Dibacok
Maju dari Jalur Independen Rimpah Gaya Siap Bangun Pali
Golkar Pali Dukung Heri Amalindo Maju Pilkada Pali
Al Ikrom dan Sefty Terpilih Jadi Bujang Gadis PALI 2015

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here