Para pelaku mencuri sepeda motor itu dengan cara merusak kunci setang dan kunci gemboknya. Kejadian itu langsung dilaporkan korban ke Polres Muara Enim.
Sementara itu Kapolres Muara Enim, AKBP M Aris, ketika dikonfirmasi mengatakan, aksi pencurian sepeda motor diduga dilakukan para penjahat yang telah mempunyai jaringan.
”Mereka melakukan pencurian maupun perampasan sepeda motor itu karena sudah ada jaringan. Saat ini kita berupaya untuk mengungkap jaringan pencurian sepeda motor ini,” jelas Kapolres M Aris, dua hari lalu. Menurutnya, untuk mengungkap jaringan tersebut, pihaknya telah membuat pemetaan jaringan pelaku pencurian kendaraan bermotor.
”Mudah-mudahan jaringan pencurian sepeda motor ini berhasil kita ungkap,” tegasnya.
Namun demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan setiap masyarakat yang melaporkan kehilangan sepeda motor. Terutama sepeda motor yang statusnya masih dalam kedaan kredit.
Karena ditemukan modus baru, terutama sepeda motor yang masih kredit. Pemilik membuat laporan palsu kepada Polisi mengaku kehilangan sepeda motor akibat dirampok.
Ternyata setelah dilakukan penyelidikan sepeda motor itu bukannya dirampok melainkan dijual. Hal itu dilakukannya untuk mengelabui pihak leasing agar kreditnya tidak diteruskan. Laporan palsu itu seperti terjadi di Polsek Gunung Megang.
”Terhadap laporan palsu yang terjadi di Polsek Gunung Megang terus kita usut, dan yang membuat laporan palsu diproses hukum,” tegasnya. (Me)
