Jayapura, kabarserasan.com—Insiden terjadi di tengah kesibukan pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Papua Pemerintah melaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di daerah itu, ketika sejumlah warga di Kabupaten Jayapura, memblokir “venue” PON, karena terkait ganti rugi lahan yang dipakai untuk venue tersebut yang belum selesai.
PON XX di Papua dijadwalkan berlangsung 2-15 Oktober 2021, artinya sudah semakin dekat. Karena itu terhadap insiden pemblokiran lahan oleh warga tersebut, Kapolda Papua Irjen Polisi Fakhiri pun langsung turun tangan.
“Benar, saat melaksanakan uji coba pengamanan PON XX dan Peparnas XVI, salah 1 Deputi Kemenpora melaporkan terdapat beberapa venue dipalang warga,” ungkap Kapolda Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Minggu (15/08/2021), seperti dikutip dari LKBN Antara.
Kapolda Irjen Pol Fakhiri menjelaskan dari laporan ini pihaknya mendatangi warga yang memalang venue aquatic di Kampung Harapan dan meminta mereka tidak melanjutkan aksinya agar dapat segera digunakan buat uji coba sebagai prosedur yang memang biasa dijalani guna memantapkan kelayakan sarana PON XII.
“Saya sedang menjajaki pertemuan antara pemilik hak ulayat, yakni keluarga Ohee, dan Pemprov Papua agar nantinya tidak jadi kendala mengingat penyelenggaraan PON XX makin dekat dan bakal diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo,” jelas Fakhiri.
Fakhiri mengakui sepengetahuannya memang ada sejumlah venue PON XX yang masalah ganti rugi kepada warga dilaporkan belum tuntas sehingga warga mengancam bakal memblokir dengan cara memalang venue terkait.
“Mudah-mudahan berbagai permasalahan dengan warga pemilik hak ulayat dapat diselesaikan dengan baik sehingga PON XX berlangsung tanpa gangguan berarti,” tandas Fakhiri.
Harapan Fakhiri perlu jadi perhatian pihak-pihak berkompeten agar penyelenggaraan PON XX di Papua dapat berjalan sesuai rencana dan tidak sampai mempermalukan pemerintah mengingat pembukaan PON XII bakal dihadiri langsung Presiden Jokowi.
PON XX bakal dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021 di 4 wilayah di Papua, yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Merauke, serta Timika.
