Jakarta, Kabarserasan.com—Apresiasi atas perjuangan duta-duta olahraga Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021 terus mengalir, tak terkecuali dari pemerintah Indonesia sendiri.
Menyusul apresiasi dalam bentuk bonus uang, lahan, rumah hingga tiket penerbangan gratis selama 1 tahun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) RI Tjahjo Kumolo menyatakan Kemen-PAN RB menyiapkan formasi khusus jadi aparatur sipil negara (ASN) bagi pelatih dan atlet peraih medali Olimpiade Tokyo 2021.
“Sebagai penghargaan atas pencapaian pelatih dan atlet peraih medali Olimpiade Tokyo, pemerintah memberikan formasi khusus buat jadi ASN,” tandas Men-PAN RB Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat yang disampaikan kepada wartawan, Senin (9/8/2021), seperti dikutip dari LKBN Antara.
Menurut Men-PAN RB Tjahjo Kumolo, alokasi formasi khusus buat jadi ASN ini bertujuan memotivasi generasi muda tergerak mengharumkan nama bangsa dan negara, termasuk melalui bidang olahraga.
“Ini diperlukan buat menginspirasi generasi muda agar memiliki motivasi mengharumkan nama bangsa dan negara melalui olahraga. Harapannya, terjadi keberlanjutan prestasi,” papar Men-PAN RB Tjahjo Kumolo.
Lebih jauh, Menpan RB Tjahjo Kumolo menjelaskan pelatih dan atlet peraih medali Olimpiade Tokyo 2021 memperoleh formasi khusus buat rekrutmen calon ASN (CASN) 2021.
“Tahun ini disiapkan Kepala BKN, menyesuaikan yang diinginkan atlet berprestasi dan di pemerintah daerah mana,” ujar Menpan RB Tjahjo Kumolo.
Di Olimpiade Tokyo 2021, kontingen Indonesia memboyong 5 medali, yakni 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Ke-6 atlet peraih medali ini adalah pebulutangkis ganda putri Apriyani Rahayu/Greysia Polii, lifter putra Eko Yuli Irawan, lifter putri Windy Cantika Aisah, lifter putra Rahmat Erwin Abdullah, dan pebulutangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.
Pada periode sebelumnya, atlet berprestasi yang diangkat jadi PNS karena meraih medali Olimpiade Rio de Janeiro 2016 adalah pebulutangkis Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
