Presiden Jokowi: Emas Apriyani/Greysia Kado HUT Kemerdekaan NKRI

Pasangan ganda putri Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021 saat menyanyikan lagu Indonesia Raya

Jakarta, Kabarserasan.com—Perolehan medali emas pebulutangkis ganda putri, Apriyani Rahayu/Greysia Polii di ajang Olimpiade Tokyo 2021, Senin (2/8/2021), disambut sukacita masyarakat di tanah air.

Bahkan Presiden Joko Widodo pun spontan mengucapkan selamat kepada duet Apriyani/Greysia seraya menyatakan medali emas dari mereka jadi kado istimewa HUT Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 2021.

Baca: Rebut Emas Apriyani/Greysia Tores Sejarah Baru

“Luar biasa. Selamat dan terima kasih atas perjuangan Apriyani/Greysia serta seluruh korps olahraga Indonesia yang berjibaku di Olimpiade Tokyo. Kemenangan dan medali emas dari Apriyani/Greysia ini jadi kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang kita peringati 2 pekan lagi,” papar Presiden Jokowi melalui akun Instagram@Jokowi, Senin (2/8/2021), seperti dikutip dari LKBN Antara.

Apriyani/Greysia menyabet medali emas bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2021 setelah di final mengalahkan pasangan Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-19, 21-15 dalam laga berdurasi 57 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang.

“Penantian emas berakhir siang ini. Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Greysia Polii merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2021 setelah melalui pertandingan alot dan mendebarkan,” ungkap Presiden Jokowi.

Dari cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade, Indonesia memang selalu menyumbangkan medali, kecuali pada Olimpiade London 2012. Dan, khusus di nomor ganda putri, baru kali ini Indonesia mendapatkan medali emas.

Dua medali emas pertama dari bulu tangkis dipersembahkan tunggal putra Alan Budi Kusuma dan tunggal putri Susi Susanti pada Olimpiade Barcelona 1992. Selanjutnya, ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja pada Olimpiade Atlanta 1996, ganda putra Candra Wijaya/Tony Gunawan pada Olimpiade Sydney 2000, tunggal putra Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade Beijing 2008, ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan pada Olimpiade Beijing 2008, serta ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here