Belasan Tahun Usulkan Bronjong Tak Juga Dibangun, Kades Peninjauan Meradang

Plh Bupati OKU Edwar Candra tinjau longsor di desa Peninjauan. Kabarserasan.com/ist

Baturaja, Kabarserasan.com — Kepala Desa Peninjauan Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu Novi Taruna meradang. Pasalnya, penahan arus sungai yang dia usulkan kepada Pemkab OKU, hingga kini tak kunjung dikabulkan.

Bahkan, Kades tiga periode ini meminta Pemkab menganggarkan pembangunan bronjong
penahan arus sungai satu meter pertahun.

“Kalau mengusulkan bronjong penahan arus sungai sudah 11 tahun ini, Baik itu secara tertulis, maupun secara lisan kepada Bupati,” kata Novi saat mendampingi Plh Bupati OKU Edwar Candra meninjau tanah longsor di Desa Peninjauan Sabtu (17/04/2021) sore.

Namun kenyataannya kata Novi, usulan yang disampaikan tersebut tak pernah diakomodir oleh Pemkab OKU dengan alasan anggaran tidak cukup.

“Kalau memang anggaran Pemkab tidak cukup untuk membangun dalam satu tahun anggaran, minimal Pemda mengangarkannya secara bertahap, paling tidak satu meter
pertahun lama kelamaan akan selesai juga,”ungkapnya kepada Plh Bupati OKU.

Menurut Novi jika keluhan masyarakat ini dibiarkan terus dengan alasan yang sama, dikhawatirkan Desa Peninjauan akan hilang sebelah tergerus sungai.

“Kalau selalu beralasan tidak cukup anggaran, kami khawatir desa kami akan hilang sebelah tegerus sungai, ucap Novi seraya memperlihatkan tanah longsor yang semakin menggerus rumah warga.

Dampak dari tanah longsor akibat tergerus sungai tersebut jelas Novi, ratusan rumah warga sepanjang desa Peninjauan nyaris ambruk ke sungai.

“Kami minta kepada pemangku kebijakan dapat memberikan solusi untuk warga Desa
Peninjauan,” harap Novi.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Pemkab OKU Chandra Dewana yang mendampingi Plh Bupati OKU Edwar Chandra berkilah, untuk membangun bronjong
tersebut dananya tidak sedikit.

“Desa Peninjauan ini sebelumnya pernah di bangun bronjong dengan menggunakan batu
karang, tapi tidak bertahan lama,”kata Chandra Dewana.

Untuk itu Desa Peninjauan ini mestinya dibangun penahan yang menggunakan paku bumi. ” Kalau menggunakan bronjong biasa tidak akan bertahan lama, namun jika untuk dibangun seperti di Desa Belatung biayanya cukup banyak,”kata Chandra.

Dijelaskannya, bronjong atau talud desa Belatung bukan Pemda yang membangun,”Dulu
waktu membangun penahan sungai di Desa Belatung didanai oleh pusat, bukan pemkab,”terang Chandra.

Plh Bupati OKU Edwar Candra sangat prihatin dengan kondisi Desa Peninjauan yang
semakin hari semakin menyempit akibat longsor tergerus sungai.

“Kondisi ini harus dicarikan solusi, kalau memang daerah tidak mampu, bila perlu kita undang pihak Kementerian PU agar apa yang kita sampaikan nanti dilihat langsung,”kata Edwar.

Lanjut Plh Bupati, dengan mengundang pihak kementerian dari pusat, nantinya pembangunan yang tidak mampu dibiayai oleh daerah agar bisa diakomodir dengan dana pusat.

“Semoga ada solusi untuk membangun penahan sungai ini, dan kepada warga yang bermukim di sepanjang sungai ogan, agar waspada cuaca ekstrim, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan,”pungkas Edwar.

Dalam kunjungan kerja Plh Bupati OKU Edwar Candra sebelumnya meninjau rumah warga
yang longsor di Desa Kedondong, dan memberikan bantuan kepada pemilik rumah baik itu di desa Kedondong maupun di Desa Peninjauan.

Editor: Amr

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here