Setya Novanto Akhirnya Ditahan di Rutan KPK

Setya Novanto saat dibawa ke rutan KPK, Minggu (19/11/2017) malam

Jakarta, Kabarserasan.com—Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum DPP Golkar, Setya Novanto, yang berstatus tersangka kasus megakorupsi proyek KTP Elektronik (e_KTP) Minggu (19/11/2017) malam akhirnya dibawa ke KPK.

Dibawa dengan kursi roda dan tampak lebih banyak diam, Setya Novanto dibawa petugas KPK dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Rumah Sakit RSCM Jakarta, sekitar pukul 23.25 WIB.

Keputusan KPK ini diambil, setelah mereka menerima keterangan medis dari tim dokter dari RSCM dan tim dokter bentukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyatakan Setya Novanto, tidak perlu lagi menjalani rawat inap di rumah sakit, dan selanjutnya sudah bisa menjalani pemeriksaan tim penyidik KPK.

Dibawanya Setya Novanto untuk ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK ini menjadi akhir dari drama panjang dalam upaya KPK menahan politisi ini. Sebe;lum itu, pada Rabu (15/11/2017) malam, tim KPK mendatangi kediaman Setya Novanto di Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Setnov—panggilan Setya Novanto, hendak dijemput paksa, karena dinilai telah beberapa kali menghindari panggilan pemeriksaan lembaga anti rusuah tersebut. Namun, upaya penjemputan paksa itu berakhir nihil, karena sampai Kamis dini hari, Setnov tidak ditemukan.

Dalam proses pencarian itulah, Setnov tiba-tiba disebut mengalami kecelakaan lalu lintas, Kebayorn baru. Mobilnya rinsek setelah disebut menambrak tiang listrik. Setnov yang dikabarkan mengalami luka—sementara ajudan dan seorang wartawan yang mendampinginya saat itu tidak mengalami luka, akhirnya dilarikan ke RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan.

KPK menyebut, ada pihak di rumah sakit tersebut yang berusaha menghalangi kedatangan mereka untuk melihat kondisi Setnov yang menjalani perawatan di Lantai 3. Buntutnya, dengan alasan proses hokum yang hendak mereka lakukan, KPK Jumat (17/11/2017) malam memindahkan tempat perawatannya ke RSCM, dan menetapkannya sebagai tahanan, namun dibantarkan sampai kesehatannya memungkinkan untuk diperiksa. (Jun)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here