Palembang, Kabarserasan.com—Seorang pengemudi taksi berbasis daring (online) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Senin (21/08/2017) siang babak belur setelah dikeroyok sejumlah sopir angkot di kawasan Talang Kerangga, Ilir Barat Dua.
Peristiwanya bermula ketika siang itu, Kelana, sang korban, dalam perjalanan mengantar penumpang ke kawasan Ilir Barat Dua, tiba-tiba dihadang puluhan sopir angkot jurusan Ampera-Tangga Buntung.
Diawali dengan bertanya mirip introgasi, Kelana kemudian dipukuli. Tidak itu saja, beberapa dari pelaku juga merusak mobilnya, bahkan kemudian mengambil telepon genggamnya.
“Mereka memukuli saya secara serentak, lalu menendang daan memukuli mobil. Setelah puas, mereka merampas telepon genggam saya. Saya benar-benar tidak berdaya” ujar Kelana sambil memperlihatkan luka di sekujur tubuh dan kepalanya.
Penganiayaan yang dialami Kelana ini, puncak dari penolakan kalangan sopir angkot di Kota Palembang, dengan kemunculan taksi berbasis daring di Kota Palembang belakangan ini. Siang itu, mereka sesame sopir angkot dating ke DPRD Sumsel, mengeluhkan sulitnya mencari penumpang sejak taksi daring bermunculan.
Kedatangan mereka hasilnya tidak sesuai harapan. Mereka dianggap salah tujuan karena seharusnya aspirasi mereka disampaikan ke DPRD Kota Palembang. Karena kesal itulah sejumlah sopir angkot melampiaskan kekesalan, ketika mendapati seorang pengemudi taksi daring sedang mengantar penumpang di Ilir Barat Dua, tepatnya di kawsan Talang Kerangga.
Siang itu juga Kelana datang ke Polresta Palembang, melaporkan penganoiayaan dan perusakan mobil serta perampasan yang dialaminya. Polisi pun langsung bertindak dengan menelusuri kasus ini. Mobil Kelana, dijadikan barang bukti.
Dua orang yang diduga sebagai pelaku pemukulan dan p[erusakan langsung menjalani pemeriksan di Polresta Palembang. Jika terbukti sebagai pelaku, apapun alasannya mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. (wan)
