Jakarta, Kabarserasan.com—PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hampir 50%. Detailnya, raihan laba hingga triwulan ketiga (Januari-September) tahun 2018 itu sebesar Rp 3,93 triliun, atau naik 49,4% dari perolehan laba bersih perusahaan dalam kurun waktu yang sama di tahun 2017.
Terkait itu, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, capaian ini dapat terwujud karena penerapan strategi usaha yang efektif serta efisiensi bisa mereka laksanakan secara berkelanjutan di semua lini.
Perseroan ini juga mencatat, marjin laba bersih naik 5 persen dibandingkan tahun lalu. “peningkatan laba bersih ini ditopang oleh penjualan yang naik signifikan. Hingga September 2018, perusahaan berhasil menjual batu bara sebesar 18,6 juta ton atau naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu 17,2 juta ton,” ujar Arviyan kepada media, di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Lebih lanjut Arviyan menjelaskan, PTBA juga mampu mengantongi pendapatan usaha hingga akhir triwulan ketiga tahun 2018 itu sebesar Rp 16,04 triliun, atau meningkat 21% dibanding pendapatan usaha di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 13,28 triliun.
Pendapatan itu disumbang dari penjualan batu bara ekspor sebesar 52% dan sisanya sebesar 46% dari penjualan batubara domestik. Sedangkan sisanya dari aktivitas usaha lainnya. Perusahaan ini juga mengumumkan, pada periode itu produksi batu bara naik hingga 16% dari 16,9 juta ton menjadi 19,68 juta ton.
“Ini menunjukkan bahwa di tengah pasar yang bergejolak, kita masih bisa survive baik ekspor atau domestik,” kata Arviyan menerangkan.
Pendapatan terbesar selama 9 bulan itu, menurut Arviyan, diperoleh dari penjualan batu bara ekspor, yakni 52 persen dari total pendapatan. Sedangkan penjualan batu bara domestik hanya sebesar 46 persen, dan selebihnya, yakni 2 persen diperleh dari aktivitas usaha lainnya, seperti penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa. (fit)
