Kuartal I Tahun 2018 Laba Usaha PTBA Tembus Rp 2,04 T

Dirut PTBA Arviyan Arifin saat paparkan kinerja keuangan Kuartal I Tahun 2018, Kamis (19/04/2018) di Jakarta

Jakarta, Kabarserasan.com—PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) membuka tahun 2018 dengan kinerja keuangan sangat menggembirakan, dengan meraih laba usaha Rp.2,04 triuliun atau 167% dari laba usaha kuartal pertama tahun 2017 sebesar Rp.1,22 triliun.

“Pada periode yang sama, laba bersih juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, yakni sebesar Rp.1,45 triliun pada kuartal pertama 2018, dengan pertumbuh 167% pada kuartal pertama tahun 2017 yang sebesar Rp.870 miliar,” kata Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin, saat mempublikan laporan keuangan, Kamis (19/04/2018) siang di Jakarta.

Prestasi itu, kata Arviyan, karena perusahaan yang ia pimpin, secara terus menerus mengimplementasikan strategi usaha yang efektif, sehingga PTBA meraih kinerja keuangan dan opersional yang makin meningkat.

Pada periode ini, lanjut Arviyan, pendapatan usaha perseroan juga meningkat, mencapai Rp5,75 triliun, naik 26,43% dibanding kuartal I tahun 2017 sebesar Rp4,55 triliun. Lalu, beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp3,17 triliun dari sebelumnya Rp2,85 triliun.

Kemudian, laba kotor PTBA tumbuh dengan raihan Rp2,58 triliun pada kuartal I tahun 2018 dari sebelumnya Rp1,69 triliun. Lalu, laba bersih mencapai Rp1,45 triliun, melonjak 66,64% dari Rp.870,83 miliar. Jumlah kas perusahaan per akhir periode sebesar Rp.7,93 triliun naik dari sebelumnya Rp.4 triliun.

“Sementara itu, liabilitas PTBA pada kuartal I tahun 2018 naik menjadi Rp8,49 triliun dari sebelumnya Rp8,18 triliun. Liabilitas jangka pendek meningkat menuju Rp4,85 triliun dari kuartal I/2017 sebesar Rp.4,51 triliun,” jelas Arviyan lagi.

Ekuitas anak usaha PT Inalum (Persero) ini naik menjadi Rp.15,13 triliun dari sebelumnya Rp.13,80 triliun. Total aset PTBA per Maret 2018 pun tumbuh menuju Rp.23,62 triliun dari kuartal I tahun 2017 sebesar Rp,21,98 triliun.

Sepanjang tahun 2018, kata Arviyan, PTBA menyasar target produksi batubara sebesar 25,54 juta ton atau naik sekitar 5% dari realisasi produksi tahun 2017 yang sebesar 24,25 juta ton.

PT Kereta Api Indonesia, sebagai perusahaan mitra di bidang angkutan batubara, menurut Arviyan, telah berkomitmen akan mengangkut batubara dari lokasi tambang Tanjung Enim sebesar 23,10 juta ton—meningkat 8% dibandng realisasi angkutan tahun 2017. (Jun/rar)

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here