Menurut Aziz, seringnya listrik padam secara tiba-tiba di daerah ini tentu merugikan masyarakat. ” Apalagi listrik padam sering terjadi pada jam sibuk tentu saja ini membuat pemkab maupun masyarakat menjadi tidak produktif,” kata Abdul Aziz di sela-sela kunkernya ke Bumi Serepat Serasan, Selasa ((29/03/2016).
Dia meminta agar Pemkab PALI bisa bertindak tegas kepada PT PLN Area Lahat Rayon Pendopo. ” Mereka (PLN) tidak bisa seenaknya memadamkan listrik. Satu jam saja listrik padam membuat kerugian masyarakat cukup besar,” jelasnya.
Sebagai daerah lumbung energi, lanjutnya, tidak sepantasnya wilayah ini listrik sering padam. Dia meminta Pemkab dan DPRD PALI bisa memecahkan persoalan ini.
” Listrik merupakan kebutuhan yang harus dipikirkan pemerintah. Dalam hal ini pemkab harus berpihak kepada masyarakat, sebagai bentuk keperdulian pemerintah kepada warganya,” tegas Aziz.
Sementara Wakil Ketua Komisi 2 DPRD PALI Hairul Mursalin menyikapi banyaknya laporan masyarakat terkait listrik padam ini, pihak berencana memanggil pimpinan PLN Rayon Pendopo. ” Kita akan panggil manajemen PLN Rayon Pendopo. Jika pimpinan PLN Pendopo tak bisa mengatasi, kita akan minta pimpinan PT.PLN area Lahat untuk segera datang ke DPRD PALI,” jelas Hairul.
Selain itu pihaknya akan menanyakan tanggung jawab PLN terhadap kerusakan barang-barang elektronik masyarakat akibat lampu yang sering byar pet. ” Kita juga akan menanyakan bentuk tanggung jawab PLN terhadap kerusakan barang elektronik milikm masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Tris (35) warga Talang Ubi Selatan yang berprofesi sebagai pendagang mengaku sangat kecewa terhadap kinerja PLN Rayon Pendopo. ” Sering sekali mati lampu secara tiba-tiba. Tanpa pemberitahuan sama sekali. Ini membuat kami tidak produktif dan mengalami kerugian,” kata Tris.
Tris mengaku heran, karena terkadang ada wilayah lain listrik menyala sementara ditempat mereka lampu padam. ” Ini sering terjadi. Misalnya di wilayah Handayani Mulya menyala sedangkan di Talang Subur padam. Ini kan tidak adil. Apalagi tarif listrik naik, padahal pelayanan masih amburadul,” ujarnya dengan nada kesal.
Penulis: Hermansyah
Editor: Amr
Â
Â
Â
