GM PT Fortuna Marina Agung, Syafwan Makmur mengatakan, untuk membangun terminal batubara ini, pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp 220 miliar. ” Alokasinya Rp 120 miliar untuk perolehan tanah, pematangan tanah, perizinan, prasarana, perlatan dan inventaris. Sedangkan selebihnya untuk modal kerja sekitar Rp 100 miliar,” kata Syafwan usai paparan diruang rapat Pemkab Muara Eni, Rabu (30/3/2016).
Dia menjelaskan, pelabuhan/terminal khusus batubara ini nantinya akan dipergunakan sebagai sarana untuk penumpukan dan pengiriman batubara baik dengan tujuan Dalam Negeri (lokal) maupun Luar Negeri (ekspor).
” Kita juga akan membangun fasilitas Jetty, timbangan, kantor, mess karyawan, MCK, Pos Satpam, Kantin dan Mushalah. Workshop, gudang penyimpanan oli, tangki bahan bakar minyak, kolam pengendap lumpur (settling pond), bangunan generator set (Genset) dan lain-lain,” jelasnya.
Dalam operasionalnya nanti, kata Syafwan, pihak perusahaan akan banyak menggunakan tenaga kerja lokal. ” Kecuali untuk pekerjaan tertentu, kita akan menggunakan tenaga kerja lokal,” terangnya.
Jika terminal ini bisa terealisasi, tentu akan memberikan beberapa keuntungan baik terhadap masyarakat maupun pemerintah setempat.
Ditempat yang sama, Asisten I Pemkab Muaraenim Bulgani Hasan mengatakan, pihak FMA baru dalam tahap paparan. ” Kita meminta pihak perusahaan untuk mengajukan izin pemakaian jalan. Selain itu kita menunggu advis planing turun dari Bappeda. Setelah semuanya terpenuhi barulah tim untuk turun kelapangan,” ujarnya.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr
Â
Â
Â
