Syekh Yahya

SYEKH YAHYA

Di kalangan peneliti yang mempelajari sejarah penyebaran Agama Islam di Pulau Sumatera, ada banyak tokoh yang diakui sebagai pelaku penyebaran Agama Islam. Namun sedikitnya pencatatan, membuat kiprah para tokoh itu, tidak banyak tercatat dan diketahui oleh masyarakat setelahnya.

Salah satu dari tokoh penyebar Agama Islam itu adalah Syekh Yahya, bernama lengkap Yahya bin Abdullah, yang lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan, antara tahun 1870-1880 Masehi. Ia sejak masih remaja banyak belajar dan berguru kepada sejumlah ulama hingga merantau beberapa tahun menetap di tanah suci Mekkah.

Setelah merasa cukup memiliki ilmu agama Islam, ia kemudian pulang ke kampung halamannya di Muara Enim dan menjadi pendakwah, menyebarkan ajaran Islam ke sejumlah pelosok wilayah Sumatera, meliputi Palembang, Bangka Belitung, Riau, hingga ke Semenanjung Malaya (Malaysia).

Bagi para tokoh Islam di Kabupaten Muara Enim, nama Syekh Yahya cukup dikenal. Jejak sejarah perjalanan dakwahnya, banyak tersebar lewat beberapa masjid, lembaga pendidikan yang dirintis pendirian olehnya.

Masjid Jamik Asy Syekh Yahya—yang kini menjadi salah satu pusat pengembangan Islam di Kabupaten Muara Enim, dan Jalan Syekh Yahya di Kota Muara Enim, adalah dua dari sejumlah jejak sejarah itu, yang kini tersisa. Minimnya pencatatan, membuat Syekh Yahya kini tak lebih sekedar tokoh cerita yang melegenda.

Berdasarkan pelacakan yang dilakukan media ini (kabarserasan.com), Syekh Yahya merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara, dari pasangan Abdullah-Rejidah. Pernah delapan kali menikah dan memiliki 14 anak. Para keturunannya, kini sedang mengumpukan data dan catatan sejarah perjalanan dakwah nenek moyang mereka ini.

Untuk tahap pertama, telah diterbitkan buku berjudul Syekh Yahya, Silsilah dan Keturunannya, yang dicetak dan diedarkan di kalangan sendiri pada Juli 2017, bersamaan dengan digelarnya Silaturahmi Akbar Zuriyat Syekh Yahya di Kota Muara Enim, 27 Juli 2017 lalu. Penerbitan buku ini, menjadi langkah awal, pencatatan sejarah perjalanan dakwah tokoh ini.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here