Palembang, Kabarserasan.com—Massa berjumlah ratusan orang dari Kabupaten Muara Enim, Senin (09/01/2023) mendatangi Kantor Gubernur Sumatra Selatan di Kota Palembang. Mereka dari dua kubu, yakni yang mendesak pelantikan Wakil Bupati (Wabup) Muara Enim, di satu kubu, dan bersikap sebaliknya, minta Gubernur Sumsel, Herman Deru, menolak melantik Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai Wabup Muara Enim, di kubu lainnya.
Kubu yang menolak pelantikan, menamakan kelompok mereka dengan Aliansi Masyarakat Muara Enim Menggugat (AMMEM). Kubu ini menilai, pelantikan akan cacat hukum karena hasil rapat paripurna DPRD Muara Enim yang memilih politisi Partai Demokrat, Usmarwi, masih dalam proses gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Palembang dan belum memperoleh keputusan.
“Apabila masih tetap dilakukan akan melukai hati masyarakat Muara Enim. Kami meminta Gubernur Sumsel untuk tidak melaksanakan pelantikan tersebut,” kata Juru Bicara AMMEM, Adriansyah saat menyampaikan orasinya.
Kelompok ini sempat ditemui Sekretaris Daerah Sumsel, Supriyono, namun mereka menyambut kehadiran Supriyono dan hanya mau bertemu langsung dengan Gubernur Sumsel Herman Deru. Enam orang perwakilan mereka akhirnya diperbolehkan bertemu gubernur.
Di kubu lainnya, mendesak Gubernur Sumsel segera melantik Usmarwi sebagai Wabup Muara Enim. Alasannya, selain sudah merupakan hasil pemilihan DPRD Muara Enim, Kemendagri juga sudah mengeluarkan surat keputusan sebagai dasar pelantikan oleh Gubernur Sumsel.
“Kemendagri tertanggal 27 desember 2022 sudah mengeluarkan SK Pelantikan, namun sampai saat ini mengapa belum juga dilantik,” ujar Deni Kristian, koordinator aksi dari kubu ini, yang mengaku gabungan sejumlah ormas, LSM, aktivis dan tokoh masyarakat Kabupaten Muara Enim, kepada wartawan, Minggu (08/01/2023), sebagaimana dikutip dari tribunnews.com
Menurut Deni, beberapa orang dari kubu mereka sudah dating ke Palembang untuk menyampaikan aspirasi ke Gubernur Sumsel, namun karena saat sama juga dating dari kubu lainnya, pihak keamanan di Kota Palembang menyarankan kubu mereka menunda sehari melaksanakan aksi, yakni Selasa (10/01/2023).
Dalam aksinya nanti, kata Deni, pihaknya akan mendesak Gubernur Herman Deru segera melantik Ahmad Usmarwi Kaffah sebagai Wabup Muara Enim dan menjalani sisa masa jabatan 2018-2023, sebab masyarakat Kabupaten Muara Enim akan terus bertanya kapan pelantikan akan dilakukan, atau akan terus dibiarkan ketidakjelasan itu, yang pada akhirnya akan mengganggu stabilitas politik dan pelayanan publik oleh pihak birokrat setempat. (fir)