Tanjungenim, Kabarserasan.com—Mengambil momentum peringatan 77 tahun hari kemerdekaan Republik Indonesia, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) resmi membuka Museum Batu Bara Bukit Asam, ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih di depan museum, di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Rabu (17/08/2022).
Pembukaan perdana museum ini dihadiri jajaran Direksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Pimpinan perusahaan anggota Grup MIND ID, yakni PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), serta PT TImah Tbk jua hadir sebagai bentuk dukungan mereka pada upaya mewujudkan Noble Purpose MIND ID, We explore natural resources for civilization, prosperity and a brighter future.
Cita-cita tersebut salah satunya diwujudkan PTBA yang Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim mencanangkan Program Kota Wisata. Tujuannya agar Tanjung Enim yang merupakan kawasan tambang batu bara dapat menjadi destinasi wisata dan mandiri setelah kondisi pasca tambang.
“Komitmen kehadiran Grup MIND ID sebagai Holding Industri Pertambangan di Indonesia selain mengelola cadangan sumber daya alam sesuai dengan praktik good mining practice, juga menjaga kesinambungan serta menciptakan peradaban baru, baik pada saat proses penambangan maupun pada saat pasca penambangan,” kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam keterangan resmi, Rabu (17/8/2022).
Grup MIND ID yang mengelola komoditi batu bara ini, melakukan kegiatan peresmian dengan mengibarkan Bendera Merah Putih untuk pertama kalinya di depan museum.
Salah satu langkah untuk mewujudkan Tanjung Enim menjadi kota wisata adalah pembangunan Museum Batu Bara Bukit Asam. Museum ini merupakan salah satu aset yang digunakan untuk menyimpan, mengoleksi, konservasi, riset, edukasi, maupun hiburan bagi masyarakat.
Kehadiran Museum Batu Bara Bukit Asam ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDG’s), setidaknya pada poin 3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera; poin 8, Pertumbuhan Ekonomi, dan poin 11, Kota dan Pemukiman Berkelanjutan. Serta sejalan dengan Sustainability Pathway MIND ID pada kategori Community and Society dan Economic Development.
Melalui museum ini, para pengunjung dapat mengetahui sejarah pertambangan batu bara dari era kolonial sampai saat ini. Selain itu, terdapat kereta yang akan membawa pengunjung serasa di dalam tambang bawah tanah. Museum juga dilengkapi dengan Gedung Kesenian, Gedung Pusat Kuliner, dan Taman Mini Sumsel. Diharapkan dapat menjadi landscape sekaligus objek wisata pendidikan bagi masyarakat Sumatera Selatan.
“PTBA tidak ingin kualitas hidup masyarakat Tanjung Enim turun setelah proses pasca tambang. Ke depan, Museum Batu Bara Bukit Asam dapat menjadi salah satu destinasi wisata di Tanjung Enim. Selain itu diharapkan juga dapat mendukung perekonomian masyarakat Tanjung Enim dari sektor pariwisata. PTBA tidak hanya sekadar menambang, tapi juga berupaya agar pemanfaatan sumber daya alam dapat menyejahterakan masyarakat” kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail.
“Semoga Prosesi Pengibaran Bendera Merah Putih yang menandai diresmikannya Museum Batu Bara Bukit Asam ini dapat menjadi hadiah yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat Muara Enim dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun RI ke – 77 ini,” tutup Arsal.
Tak hanya membangun museum, PTBA pun sebelumnya telah membangun berbagai infrastruktur untuk mewujudkan cita-cita Tanjung Enim Kota Wisata. Di antaranya adalah Mini Zoo dan Jogging Track Tanjung Enim, hingga Taman Love. PTBA juga akan membangun Botanical Garden atau Taman Koleksi seluas 17 hektar untuk meningkatkan nilai tambah pada lahan pasca tambang. (fir)