Propam Polri Bantah Larang Keluarga Brigadir J Buka Peti Jenazah

Jakarta, Kabarserasan.com—Pihak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri membantah sempat melarang keluarga Brigadir J saat hendak membuka peti jenazah di hari pemakaman, korban penembakan di kediaman Kadiv Propam Irjen Fredy Sambo, 8 Juli 2022 lalu.

Pemeriksa Utama Divisi Propam Polri Kombes Leonardo Simatupang mengatakan, tidak benar pemberitaan yang menyebut pihak Propam Polri melakukan pelarangan itu. Kepada media, Rabu (20/07/2022) di Jakarta, Leonardo juga membantah Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan yang mengantarkan jenazah ke pihak keluarga. Karena, tegasnya, dirinyalah yang mengantarkan jenazah Brigadir J ke keluarganya di Jambi.

Karenanya, ia menilai isu pelarangan pembukaan peti jenazah kepada pihak keluarga tidak benar. Dan selaku pimpinan yang mengantarkan jenazah, dirinya tidak pernah menyampaikan larangan membuka peti jenazah kepada pihak keluarga.

“Tidak pernah ada saya untuk melarang buka peti ya, karena nggak bagus dilihat keluarga, kita punya keluarga juga,” ujar Leonardo mencoba meluruskan pemberitaan yang beredar di media

Leonardo mengatakan, Brigjen Hendra baru datang ke kediaman keluarga pada saat jenazah Brigadir J sudah dimakamkan. Leonardo menuturkan, Brigjen Hendra datang dalam rangka upacara pemakaman dan juga membantu mutasi adik Brigadir J ke Polda Jambi.

“Karo Paminal datang itu setelah jenazah dikebumikan, itu pun karena permintaan dari keluarga untuk menjelaskan kronologi, permintaan untuk upacara dan mutasi adiknya supaya minta dibantu tuntas, itu saja,” jelasnya.

Berita Terkait: Kapolri Bentuk Tim Gabungan Khusus

Sebelumnya Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyarankan agar Kapolri tidak hanya menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya semata, melainkan juga Brigjen Hendra selaku Karo Paminal, selaku pihak yang mengantarkan jenazah ke keluarga.

Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (08/07/2022). Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo. Untuk mengungkap kasus ini, Kapolri telah membentuk tim khusus . (fir)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here